MAHASISWA KKN UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang) menggulirkan 8 rogram kegiatan KKN Tematik-Integratif yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Purwakarta. Program tersebut dilaksanakan untuk membantu meningkatkan keterampilan Abad 21 pada santri berbasis Al-Qur’an dan Kearifan Lokal.
Program KKN pada tahun 2021 terintegrasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL). Kegiatan kedelapan program tersebut berjalan ditengah kondisi pandemi Covid-19 dan dilaksanakan secara semi daring.
BACA JUGA: Persiapkan Santri Abad 21, Dosen UNSIKA Gelar Penyuluhan Pendidikan Bagi Remaja Santri
Mengingat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat dan masif yang berimbas pada peradaban manusia, pendidikan menjadi proses untuk menambah wawasan serta keterampilan dalam menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.
Seiring dengan itu, Program yang dilakukan oleh mahasiswa pun digulirkan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada santri.

Program penyuluhan yang diagendakan ialah penyuluhan permainan tradisional dalam membangun sportifitas berbasis kearifan lokal, penyuluhan dalam menanamkan tata krama budaya Sunda, penyuluhan kebudidayaan dan kreatifitas anak melalui pengenalan lagu daerah dan tari tradisional, serta penyuluhan pembuatan handsanitizer dengan bahan alami dan praktis guna mencegah penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Tingkatkan Skill Abad 21 Berbasis Al-Qur’an, Dosen UNSIKA Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Santri
Penyuluhan ini dilakukan supaya santri memiliki karakter yang melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sunda sebagai sebuah kekayaan budaya nasional. Melalui penyuluhan tersebut santri dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi yang ada pada dirinya.

Hal itu sebagaimana tuntutan pendidikan keterampilan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik atau santri, yakni 4C:
- Keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking Skills)
- Keterampilan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills)
- Keterampilan komunikasi (Communication skills)
- Keterampilan kolaborasi (Collaboration skills).
BACA JUGA: Tingkatkan Mutu Pendidikan, 18 Mahasiswa KKN UNSIKA Optimalisasi Fungsi Sarana Prasarana
Selain itu, program pelatihan yang diagendakan adalah pelatihan baca tulis Qur’an, pelatihan keterampilan karya seni kolase melalui pengenalan nama-nama Asmaul Husna, dan pelatihan public speaking. Pelatihan ini dimaksudkan agar santri memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif dan komunikasi yang baik sesuai keterampilan 4C.

Program terakhir yaitu pendampingan kepada santri dalam mendengarkan kisah keteladanan khalifah Umar Bin Khatab. Pendampingan ini dilakukan agar para santri dapat mendengar hal-hal yang patut di contoh dalam kehidupan sehari-hari dari kisah yang di ceritakan.
Produk yang dihasilkan dari program-program tersebut adalah karya seni kolase, handsanitizer, modul pembelajaran bagi santri , poster rukun islam, kreatifitas tempat sampah dan kaligrafi. Dari kedelapan program yang dilaksanakan dapat menjadi media berkembangnya keterampilan santri menghadapi abad 21 berlandaskan nilai-nilai ajaran islam serta kearifan lokal supaya santri tidak melupakan ciri khas budaya Sunda. []
Oleh : Shinta Nurfirdausi
(mahasiswa unsika)