NORWICH—Memprotes keputusan Universitas yang menutup tempat ibadah khusus Muslim tepat sebelum bulan suci Ramadhan, sejumlah mahasiswa Muslim di Universitas East Anglia, Inggris, menggelar shalat jumat di tengah areal kampus.
Tak hanya itu, protes tersebut mendapatkan solidaritas dari mahasiswa non-Muslim lainnya. Mereka membentuk pagar hidup—rantai manusia—disekeliling mahasiswa muslim yang tengah menunaikan ibadah shalat jumat, agar terlindung dari pihak keamanan kampus.
Selain itu, sebuah petisi telah dirilis oleh University of East Anglia Islamic Society dan telah menerima lebih dari 5 ribu tanda tangan serta dukungan.
Dalam petisi itu, warga Muslim Norwich Inggris mempertanyakan kebijakan kampus yang meniadakan ruangan untuk beribadah bagi Muslim.
“Kami baru mengetahui bahwa Universitas tidak hanya sekadar memindahkan ‘Ruang Doa’ untuk beribadah shalat jumat (Masjid—red) di Blackdale bagi siswa Muslim tepat menjelang malam Ramadhan, namun juga secara permanen telah memindahkan ruang shalat Muslim di Lecture Theatre 2, dipindahkan ke koridor Perpustakaan. Hal ini dilakukan tanpa adanya konsultasi atau masukan dari mahasiswa Muslim sama sekali,” demikian tulis petisi tersebut seperti disitat dari Ilmfeed.
Sementara itu, seorang juru bicara Universitas mengatakan bahwa perwakilan rektorat akan bertemu dengan para mahasiswa, dan segera mendiskusikan masalah tersebut. []