PALESTINA–Proses pengusiran dan pengambilalihan tanah oleh penjajah Israel terus berlangsung di Negev, Palestina. Pengusiran terjadi dengan cepat dan berbagai upaya untuk mengosongkan sebagian besar wilayah historis Palestina dari penduduk aslinya, PIC melaporkan pada Selasa (29/1/2019).
Berlangsungnya pengusiran penduduk asli Negev memiliki hubungan dengan penentuan waktu rencana umum yang sudah dimulai bersamaan dengan kedatangan penjajah Israel.
BACA JUGA: Ditabrak Jip Tentara Israel, Bocah Palestina Luka Parah
Dan sekarang semakin meningkat di tahap pengokohan fondasi entitas Ibrani bersamaan dengan normalisasi Arab secara eksplisit dan kegagalan proses komrpomi politik serta saat mendekati pemilu Israel.
Menteri Pertanian dan Pengembangan Negev di Pemerintahan Israel, Uri Ariel, sudah menyelesaikan rencana besar untuk menggusur dan mengusir sekitar 36 ribu warga Badui Palestina dari desa mereka yang dicabut pengakuan. Demikian menurut surat kabar Israel “Yisrael Hume.”
BACA JUGA: Pasukan Israel Kembali Teror Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Menurut rencana, penggusuran dan pengusiran akan dimulai tahun ini. Dari utara Jalan 31, yang akan berlanjut selama empat tahun. Total penggusuran dan pengusiran akan dimulai tahun 2021 dengan anggaran terus meningkat setiap tahunnya.
Daerah yang akan digusur dan disita dari warga Bedui diperkirakan luasnya mencapai 260.000.000 meter persegi. Ini merupakan perampasan tanah terbesar sejak Nakba tahun 1948. []
SUMBER: PALINFO