PALESTINA–Kepala Otoritas Air, Mazen Ghoneim, pada Selasa (23/7/2019) mengumumkan penyelesaian proyek pabrik desalinasi air laut di Kota Gaza. Ghoneim mengatakan dalam siaran persnya bahwa operasi eksperimental stasiun itu, yang memiliki kapasitas produksi 10.000 meter kubik per hari, akan melayani lebih dari 200.000 warga yang tinggal di Gaza dan distrik Gaza utara.
Dia mengatakan air dari stasiun ini akan dicampur dengan reservoir air yang dibangun oleh Otoritas Air. Dia menunjukkan bahwa pekerjaan sedang berlangsung untuk menghubungkan stasiun ke jaringan listrik untuk memastikan kontinuitas dan stabilitas pekerjaannya untuk pindah ke operasi permanen yang diharapkan dalam waktu kurang dari tiga bulan.
BACA JUGA:Â PCBS: Setengah dari lulusan Universitas Palestina Menganggur pada 2018
Dia berterima kasih kepada sponsor proyek ini, yang menelan biaya 15 juta yang didanai oleh Dana Kuwait melalui Islamic Development Bank bekerja sama dengan PDAM Gaza.
Ghoneim menekankan bahwa proyek tersebut selesai setelah tiga tahun di mana Otoritas Air mampu mengatasi semua tantangan, terutama penolakan Israel untuk mengizinkan masuknya bahan-bahan yang diperlukan untuk peralatan elektromekanis.
Pabrik desalinasi air Gaza adalah stasiun kedua yang akan selesai pada 2019 setelah stasiun Deir al-Balah sesuai dengan rencana Otoritas Air untuk memasok dua juta penduduk Jalur Gaza dengan air minum yang aman, mengembangkan layanan air dan menghentikan kerusakan di reservoir air bawah tanah.
BACA JUGA:Â Raja Salman Undang 1.000 Anggota Keluarga Martir Palestina untuk Berhaji
Sementara itu, Ghoneim menandatangani hari ini di Ramallah sebuah nota kesepahaman dengan kepala kantor Departemen Pembangunan Internasional (DFID) di Palestina Colleen Wainwright untuk mendukung pembangunan pabrik desalinasi pusat di Jalur Gaza dengan biaya 9 juta Sterling pound.
Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan pabrik itu sangat penting bagi Jalur Gaza untuk membebaskan warganya dari penderitaan mereka karena situasi air di Gaza telah mencapai tahap yang sangat kritis. []
SUMBER: WAFA