SELAIN paling disukai oleh Allah SWT, puasa daud memiliki hikmah lain, di antaranya:
Terpelihara dari maksiat. Orang yang senantiasa menjalankan puasa daud, dengan niat ikhlas karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melakukan suatu pekerjaan yang ada unsur maksiat niscaya akan selalu ada kekuatan ghaib (semacam bisikan) yang secara tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jasmani dan ruhaninya seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat langkah dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha Allah. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut.
Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik). Salah satu rahasia puasa daud yaitu dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan.
BACA JUGA: Puasa Daud, Puasa Paling Istimewa
Menerima pemberian Allah dengan lapang hati. Orang yang mengerjakan puasa daud niscaya Allah mengaruniakan kepadanya rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik buruk maupun baik.
Berpikir positif, kreatif dan inovatif. Orang yang mengerjakan puasa daud niscaya akan dikaruniai pikiran yang senantiasa positif.
Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik). Rasa hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu, merubah posisi, dan mencari kesibukan.
Menentramkan jiwa. Orang yang menjalankan puasa daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan di mana saja dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman jiwa yang diperoleh oleh orang yang menjalankan puasa daud tidak terikat oleh ruang dan waktu.
Bertambah wibawa. Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh murid-muridnya. Jika ia seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya.
Mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Puasa daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya rezeki. Tentu saja hal ini adalah rezeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menjadi hamba yang bersyukur. Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti kita mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dilakukan oleh anggota tubuh.
BACA JUGA: Puasa, Jurus Sehat yang Disyariatkan dalam Islam
Suasana rumah tangganya senantiasa harmonis. Rumah tangga yang harmonis merupakan dambaan setiap orang. Sebab rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa daud dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).
Begitu banyak hikmah lain yang dapat kita peroleh dari puasa daud. Hanya saja, segala sesuatu yang kita lakukan haruslah senantiasa ikhlas karena Allah Ta’ala. Sebab, jika kita melakukan sesuatu, termasuk puasa daud tanpa ikhlas maka akan sia-sia. Wallahu ‘alam. []
HABIS
SUMBER: MUSLIM.OR.ID | MIRAJNEWS | JADIPINTAR.COM