• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Puasa ‘kan Membawamu Menuju Takwa

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Keutamaan Puasa Senin Kamis, Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan, Batas Qadha Puasa Ramadhan, Qadha Puasa Ramadhan, Puasa Qadha, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah

Foto: istockphoto.com

411
BAGIKAN

Oleh: Ratna Dewi Idrus,
Penulis buku dan Ibu Rumah Tangga Tinggal di Banjarmasin

SAAT itu, dini hari, seorang gadis terlibat pembicaraan serius dengan ibunya, ia menolak dengan santun saat sang ibu menyuruhnya mencampur susu dengan air, “Tidak Bu, Amirul Mukminin melarang keras penjual susu mencampur susu dengan air.” Katanya.

Tidak akan ada yang tahu kita mencampur susu dengan air, Nak! Umar pun tidak akan tahu perbuatan kita!” Sela ibunya.

“Bu, meskipun tak ada seorang pun yang melihat perbuatan kita, tapi Allah selalu melihat apa yang kita lakukan, tak ada yang tersembunyi bagi-Nya, sekecil apapun!”

ArtikelTerkait

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

Tanpa keduanya sadari, di luar bilik, ternyata Amirul Mukminin Umar bin Khaththab yang sedang berpatroli melihat kehidupan warganya secara dekat, mendengar pembicaraan mereka, tersenyum beliau, kagum akan kejujuran gadis itu.

Keesokan paginya, Umar memanggil Ashim, putranya. Diceritakannyalah tentang gadis penjual susu itu, dan menawarkan Ashim untuk menikahinya. Ashim pun menyetujuinya.

Singkat kata, dari pernikahan gadis penjual susu dan Ashim bin Umar, lahirlah Laila, yang lebih dikenal dengan sebutan “Ummu Ashim.” Setelah dewasa, Ummu Ashim dilamar oleh Khalifah Abdul Aziz bin Marwan, dan darinyalah lahir seorang anak laki-laki. Yang kelak menjadi pemimpin besar bangsa Arab, khalifah kesohor sepanjang masa, yaitu Umar bin Abdul Aziz.

Di belahan bumi Allah lainnya, ada seorang tukang kebun anggur, Mubarok namanya. Suatu hari, majikannya yang bernama Nuh bin Maryam, seorang pemimpin negara datang berkunjung, sambil beristirahat dan menenangkan pikiran, ia ingin mencicipi buah anggur di kebunnya, dipanggilnyalah Mubarok untuk mengambilkannya.

Mubarok pun membawakannya setangkai anggur yang ranum, namun ketika mencicipi anggur tersebut, ia merasa kecut, dan meminta Mubarok mengambilkannya anggur dari pohon yang lain. Namun untuk kedua kalinya, ia merasakan anggur yang diberikan Mubarok masih juga terasa kecut, namun ia masih menahan amarahnya, dimintanya Mubarok mengambilkannya anggur lagi, namun apa yang terjadi? Anggur yang diberikan Mubarok masih juga terasa kecut.

Dengan terheran-heran, bertanyalah ia pada Mubarok, “Mubarok, sudah cukup lama kamu bekerja di sini, mengapa kamu tidak bisa membedakan mana anggur yang manis dan yang kecut? Padahal di kebun ini banyak sekali buah anggur, tidak adakah anggur yang manis yang bisa kamu berikan padaku?”

Dengan perasaan bersalah berkatalah Mubarok, “Maapkan saya Tuan, saya sungguh tidak tahu mana anggur yang manis dan mana anggur yang kecut karena saya tidak pernah mencicipinya.”

Mendengar perkataan tukang kebunnya, kagetlah Nuh bin Maryam, “Kamu tidak pernah mencicipi anggur di kebun ini?”

Advertisements

“Iya Tuan, bukankah tuan menugaskan saya untuk menjaga kebun anggur dan merawatnya? Saya berusaha untuk selalu jujur dan amanah. Saya tidak ingin mengkhianati kepercayaan yang tuan berikan. Tidak ada sesuatu pun yang bisa disembunyikan dari Allah baik di langit maupun di bumi.”

Nuh bin Maryam terkesima melihat sosok pemuda yang ada di hadapannya, walaupun berkulit hitam dan hanya berprofesi sebagai tukang kebun, tapi Mubarok memiliki ilmu agama yang mendalam. Inikah jawaban Allah atas persoalan yang tengah dihadapinya?

Ia sedang mencari pemuda yang tepat untuk dinikahkan dengan anak gadisnya yang cantik jelita. Telah banyak pembesar dan hartawan yang ingin melamar putrinya, tapi tak ada satu pun yang berkenan di hatinya dan putrinya, hingga sang putri menyerahkan sepenuhnya jodohnya pada dirinya.

Nuh bin Maryam akhirnya menceritakan pada Mubarok permasalahan yang sedang dihadapinya, beliau mengakhiri ceritanya dengan bertanya pada Mubarok, “Menurutmu siapakah yang pantas menjadi pendamping putriku?”

Mubarok menjawab, “Wahai Tuanku, orang-orang pada zaman jahiliyah menginginkan keturunan, nasab dan harta. Sementara orang Yahudi dan Nasrani menginginkan keindahan dan kecantikan. Sedangkan pada zaman Rasulullah Saw, orang-orang menginginkan agama dan ketakwaan. Sementara itu, orang-orang pada zaman kita menginginkan harta dan kedudukan. Pilihlah untuk tuan sesuai dengan yang diinginkan.”

Mendengar jawaban Mubarok hatinya semakin terpikat, “Tentulah aku memilih agama dan ketakwaan, dan itu semua ada padamu.”

Setelah meminta persetujuan anak gadisnya dan istrinya, dengan menceritakan sosok tukang kebun, anaknya setuju untuk dinikahkan dengan Mubarok, walau semula Mubarok merasa tidak layak untuk disandingkan dengan putri tuannya. Namun bukankah tinggi rendahnya derajad seseorang dinilai Allah dari ketakwaan?

Akhirnya mereka pun menikah, pernikahan mereka bahagia, dari pernikahan ini lahirlah Abdullah bin Mubarok, seorang ulama, ahli hadits, dan mujahid.

Dari kedua kisah di atas, dapatkah kita ambil benang merahnya? Sosok gadis penjual susu yang jujur dan tukang kebun yang amanah, dilihat dari kacamata dunia, mereka adalah dua orang yang biasa saja karena profesi atau status social yang dimilikinya, namun sangat luar biasa dan mulia di hadapan Allah Swt karena ketakwaannya. Hingga Allah ukir mereka dengan kisah yang menyejarah.

Mereka sangat menjaga dirinya dari perbuatan dosa sekecil apapun karena sadar akan pengawasan Allah yang Maha Melihat setiap apa yang mereka kerjakan. Di dalam hati keduanya terhimpun menjadi satu, rasa cinta, harap dan takut pada Allah hingga menjadikan mereka senantiasa hati-hati dalam menjalani hidup ini, hidup yang mereka persembahkan hanya untuk mengabdi kepada Allah, dengan menjadi hamba-Nya yang bertakwa, hamba yang besar, berkualitas, dan tinggi derajadnya di sisi Allah.

Bagaimana dengan kita?

Betapa Allah Mencintai kita dengan mewajibkan berpuasa di bulan Ramadhan, agar kita pun menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Hanya puasa yang dikatakan Allah ibadah kita untuk-Nya, sebagai penghargaan Allah pada kita, dengan memberikan 2 kegembiraan sekaligus; kegembiraan saat berbuka, dan bertemu dengan-Nya.

Dengan Puasa, Allah ingin kita belajar jujur pada diri sendiri, menahan dahaga dan lapar, serta segala perkara yang membatalkan, sejak terbit fajar sampai terbenam Matahari. Mendorong kita untuk gemar melakukan ibadah dengan melipat gandakan pahala kita.

Ya, semakin terasalah nikmatnya puasa ini, karena puasa ‘kan membawa kita menuju takwa; yang Allah ‘kan slalu berikan jalan keluar atas setiap persoalan, yang ‘kan Allah berikan rezeki dari arah yang tak pernah diduga, yang ‘kan Allah cukupkan keperluannya, yang ‘kan Allah mudahkan setiap urusannya, yang ‘kan Allah hapuskan segala kesalahan dan melipat gandakan pahalanya, serta yang ‘kan Allah muliakan kedudukannya. Tersebab cinta-Nya pada orang-orang yang bertakwa. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

Tags: Puasataqwa
Share411SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lakukan Ini, Shalat Anda Batal

Next Post

2.647 Pasien Corona di Malaysia Sembuh, Angka Kesembuhan 52 Persen

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
penyebab kekufuran, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Cara Agar Sukses Dunia Akhirat, Definisi Orang Kaya, Rezeki

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

2 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Tahajud, Istighfar, Dzikir Terbangun Tengah Malam, Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Keistimewaan Shalat Tahajud, Dzikir, Keutamaan Istighfar, Tahajjud

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

1 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.