RASULULLAH shalallahu alaihi wasallam senantiasa menghidupkan puasa Senin Kamis. Dicontohkan oleh manusia paling mulia, tak heran jika puasa Senin Kamis memiliki banyak keutamaan dari sisi pahala dan dari segi kesehatan.
Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku Sehat dengan Ibadah yang dikutip dari Republika, menjelaskan sederet manfaat puasa, termasuk puasa Senin Kamis. Dia menjelaskan bahwa di antara bahaya paling menakutkan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah mengendapnya zat racun dalam sel, sebab itu dapat mengancam kesehatan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa zat-zat racun yang menempel dalam sel akan menghambat kinerja sel dan memperlambat aktivitasnya. Zat-zat racun yang bersarang dalam tubuh, penumpukannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan manusia tidak mungkin menghindarinya. Inilah yang menjadi faktor penuaan dini pada manusia.
BACA JUGA: Keutamaan dan 5 Mukjizat Puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis; Segudang Manfaat dan Keutamaannya
Sedangkan, tubuh manusia berpotensi besar menyerap zat-zat racun. Sesungguhnya zat-zat racun yang menumpuk dalam tubuh senantiasa bekerja merusak sel-sel tubuh secara berkesinambungan. Sedangkan puasa, seperti puasa Senin Kamis, bekerja seperti senjata tersamar yang menangkal dan membuang racun tanpa meninggalkan pengaruh di bagian organ-organ manusia.
Untuk itu, puasa sunnah yang rutin seperti puasa Senin Kamis (setiap pekan) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dia dapat menjadi perisai tubuh yang menyerap zat-zat racun tadi. Di samping itu, terkait puasa, Rasulullah SAW bersabda, “As-Shiyyamu junnatun,”. Yang artinya, “Puasa adalah perisai,”.
Seperti telah umum diketahui, Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam senantiasa menghidupkan puasa Senin Kamis. Namun tahukah Anda, ternyata puasa senin kamis mempunyai bermacam keutamaan dan keberkahan?
Inilah beberapa keutamaan dan keberkahan puasa Senin Kamis:
1. Pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.
Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.
Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Sebagaimana yang terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hambayang di antaradia dan saudaranyaterjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari memusuhi saudaranya sesama Muslim. Tidak memutuskan hubungan dengannya, ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya. Sehingga kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.
2. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa pada kedua hari ini.
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin danKamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, makaaku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkanaku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwaRasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam)
Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’ (sunnah).
Puasa Senin Kamis; Segudang Manfaat dan Keutamaannya
BACA JUGA: Sejarah Puasa Daud, Ini Dia
3. Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini.
Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan:
“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk,dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis,” (HR.Bukhari). []