TANYA: Puasa, tapi tidak sahur, apakah sah?
Jawab:
Pertanyaan ini kerap muncul. Mungkin sebagian muslim masih ada yang kebingungan ketika semalam sudah berniat untuk berpuasa. Namun, ternyata tidak bangun sahur karena kesiangan atau alas an lainnya. Bangun paginya pun telat, yakni menjelang azan subuh yang berarti sudah masuk waktu imsyak.
Lantas, bagaimana dengan puasanya? Apakah boleh tetap berpuasa ketika melewatkan sahur?
BACA JUGA: 5 Tips agar Sahur Tidak Kesiangan
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelasakan hal itu di laman Rumasyo pada Jumat (26/3/2021). Mengutip penjelasan Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah, beliau pernah ditanya:
“Ada orang yang tertidur dan luput dari makan sahur di bulan Ramadhan, namun dia sudah berniat untuk makan sahur. Apakah puasanya tetap sah?”
Dijawab Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah:
“Puasanya tetap sah karena sahur bukanlah syarat sahnya puasa. Makan sahur hanyalah mustahab (dianjurkan atau sunnah). Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan sahurlah karena di dalama makan sahur terdapat keberkahan” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095). Pernyataan tersebut dinukil dari Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 15/321.
BACA JUGA: Bolehkah Melanjutkan Sahur setelah Imsak?
Jadi, jika sudah berniat di malam hari, lalu makan sahurnya terlewat karena ketiduran misalnya, maka dia masih boleh berpuasa hingga waktu maghrib. Inilah syaratnya, harus ada niat di malam hari terlebih dahulu. []
SUMBER: RUMAYSHO