PBNU bakal menggelar puncak resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1444 H yang bertepatan 7 Februari 2023. Berbagai elemen dikabarkan akan mengisi acara tersebut termasuk musisi. Deretan musisi yang akan memeriahkan acara adalah Slank, Rhoma Irama, Maher Zain, Woro Widowati, Addie MS, Denny Malik, Tohpati, Dewa Budjana, Kikan Namara, Annisa Rahman, juga Cak Lontong dan Akbar.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bahwa pelibatan para musisi dan seniman di acara-acara NU ini adalah bukan yang pertama. Namun menurut Gus Yahya, pelibatan musisi dalam acara NU kali ini adalah yang terbesar sebab momen acaranya juga besar yakni puncak resepsi 1 abad NU. Sehingga dia sengaja mendorong tampilan seni modern dalam skala besar pada peringatan Harlah 1 Abad NU.
“Ini langkah inisiasi bahwa ke depan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan nilai-nilai NU harus bisa dihadirkan di tengah masyarakat melalui kendaraan ekspresi seni budaya modern,” kata Gus Yahya saat konferensi pers bersama para seniman dan musisi di lobi gedung PBNU Jakarta, Jumat (27/1/2023) kemarin.
BACA JUGA:Â PBNU Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024 Demi Keutuhan Bangsa
Beberapa di antara para musisi itu turut hadir dalam jumpa pers di kantor PBNU bersama Gus Yahya, Menteri Agama yang juga Ketua Panita 1 Abad NU Yaqut Cholil Qaumas dan Ketua Panita Pengarah 1 Abad NU, Erick Thohir.
Para musisi yang hadir secara langsung mengungkapkan kesan mendalam dan atusiasnya atas panggilan NU untuk memeriahkan momen besar 100 tahun NU. Tak terkecuali Slank dan Maher Zain, para seniman dan musisi mengaku bakal memberikan kejutan-kejutan meriah di Sidoarjo.
“Grup band Slank dari kelahirannya pada 1983 hingga sekarang digandrungi oleh anak muda. Sampai saat ini, Slanker, sebutan fans Slank, mencapai 4 juta anggota. Di mana Kaka cs manggung, mereka membanjiri tempat konser,” kata Wakil Ketua Panitia Resepsi 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan.
Namun, lanjut Rahmat, kegiatan Slank tidak hanya konser dan bermain musik, tetapi juga menjadi agen penggerak anak muda pada kegiatan-kegiatan positif. Slank menjadi duta anti-narkoba dan anti-miras.
Lirik-lirik lagu yang dibawakan Slank juga sarat pesan misal lagu “Seperti Para Koruptor”. Slank juga dinilai punya pengaruh besar bagi anak-anak muda untuk menjadi generasi baik.
“Selama ini Slanker juga sudah biasa melakukan kerja sama dan pertemuan-pertemuan dengan syekhermania (muhibbin Habib Syech) dalam satu kegiatan di bawah asuhan Gus Ipul, Sekjen PBNU,” jelas Rahmat yang juga Wasekjen PBNU.
Maestro legendaris, Addie MS juga dijadwalkan akan hadir dan memeriahkan puncak resepsi 1 abad NU. Beberapa tahun terakhir, Addie MS merupakan musisi yang kerap mengorkestrai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PBNU. Dia juga turut dalam mengaransemen ulang lagu Ya Lal Wathan.
Penampilan Addie MS menjadi lengkap dengan kehadiran Denny Malik. Seorang koreografer nasional yang memiliki pengalaman panjang di bidang koreografi dan pementasan. Denny Malik berperan besar atas koreografi 5.000 pelajar pada perhelatan Asian Games 2018 lalu di Indonesia.
Tak ketinggalan juga dengan musisi Tohpati. Pria bernama lengkap Tohpati Ario Hutomo merupakan musisi yang diminta langsung PBNU untuk menggubah (composing) Theme Song 1 Abad NU “Merawat Jagat, Membangun Peradaban” yang liriknya ditulis oleh Gus Mus.
Tohpati bekerja sama dengan video rekaman di Czech Symphony Orchestra untuk menghasilkan karya luar biasa. Perpaduan lirik Gus Mus dan gubahan Tohpati membentuk lagu penuh makna untuk perayaan besar 1 Abad NU.
Musisi-musisi lain seperti Dewa Budjana, Kikan Namara, Woro Widowati, dan Annisa Rahman akan turut memeriahkan perhelatan puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo.
Selain musisi-musisi nasional, PBNU juga mengundang penyanyi religi internasional, Maher Zain. Maher Zain dengan suara emasnya selama ini berhasil menjadi penyanyi muslim yang digemari generasi milenial muslim di seluruh dunia.
Untuk lebih menggebyarkan dan mencairkan suasana, PBNU juga menghadirkan komedian Cak Lontong dan partnernya, Akbar. Mereka selama ini kerap berduet untuk mengocok perut hadirin dalam kegiatan-kegiatan NU. Termasuk ketika beramah tamah dengan para Pengurus NU yang baru di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Rhoma Irama, sebagai raja dangdut juga mendapat kesempatan untuk memeriahkan momen 1 Abad NU. Selama ini, musisi dangdut papan atas asal Tasikmalaya itu dikenal dengan misi dakwah melalui nada atau nyanyian.
Rhoma Irama juga kerap menggoreskan pesan-pesan agama melalui lirik-lirik lagunya. Saat ini, Rhoma Irama mempunyai pendukung militan bernama Forsa (Fans of Rhoma Irama dan Soneta Grup)
“Dangdut yang digandrungi masyarakat menjadikan Rhoma Irama sebagai simbol masyarakat bawah yang beririsan dengan warga NU,” ucap Rahmat Hidayat.
Musisi-musisi tersebut juga akan tampil di hadapan sekitar 350 ulama dunia yang menyaksikan langsung kemeriahan 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo setelah mereka mengikuti Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di Surabaya.
Sebagai pelantun Al-Qur’an alias qori, PBNU mengundang Sayyid Zulfikar Basyaiban, ayah dari Veve Zulfikar.
Pada puncak perayaan 100 tahun NU tersebut, Zulfikar Basyaiban juga diberikan kesempatan untuk membawakan lagu berkolaborasi dengan Addie MS.
BACA JUGA:Â PBNU Bantah Kesaksian soal Suap Rektor Unila Rp 100 Juta Mengalir ke Muktamar
“Ini sangat luar biasa bagi saya, karena saya sebagai seorang munsyid yang biasanya hanya diiringi dengan hadrah, tapi di acara ini saya kolaborasi bersama dengan Mas Addie MS dengan orkestra, ini luar biasa,” ungkap Sayyid Zulfikar saat mengikuti jumpar pers di PBNU.
Sebelum tiba pada puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, PBNU telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti R20 Bali, halaqah fiqih peradaban, NU Tech, NU Women, Gerakan Kemandirian NU, NU Festival, Porseni NU di Solo, serta Festival Islam Nusantara.
Adapun rangkaian kegiatan 1 Abad NU yang belum dilaksanakan ialah NU Award atau Anugerah Tokoh An-Nahdlah dan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban. Anugerah Tokoh An-Nahdlah akan dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2023 di TMII Jakarta, sedangkan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban akan dihelat pada 5-6 Februari 2023 di kota kelahiran NU, Surabaya. []
SUMBER: DETIK