NABI Muhammad SAW merupakan sosok mulia, manusia pilihan yang jadi utusan Allah SWT. Beliau SAW, dilahirkan di Mekah dari pasangan Aminah dan Abdullah. Keluarganya berasal dari keturunan terhormat yakni Bani Hasyim, dari kalangan Quraisy.
Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka dikarunia 6 orang anak.
Dalam Sirah Nabawiyah karya Abdul Hasan ‘Ali al-Hasani an-Nadwi, disebutkan bahwa dari pernikahannya dengan Khadijah, Nabi dikaruniai dua putra dan 4 orang putri.
BACA JUGA:Â Nabi Syith, Putra Nabi Adam dan Nabi Kedua di Muka Bumi
Putra pertama Rasulullah bernama Qashim. Dia lahir sebelum era kenabian dan wafat saat berusia 2 tahun.
Putra keduanya adalah Abdullah. Dia wafat saat masih kecil.
Sementara keempat putri Nabi adalah Zaenab, Ruqayah, Ummi Kultsum dan Fatimah.
Selain dari Khadijah, Nabi juga memiliki seorang putra dari Mariyah al-Qibthiyah. Putra tersebut diberi nama Ibrahim.
Saat Ibrahim lahir sebagaimana tradisi Arab pada saat itu, Nabi Muhammad kemudian mencari ibu susuan untuk anaknya itu. Rasulullah akhirnya memilih Khualah binti Mundzir bin Zaid dari Najjar, istri Barra’ bin Aus dan ibu Bardah, untuk menyusui Ibrahim.
Sejak itu, Nabi Muhammad dan Ibrahim tinggal terpisah. Nabi Muhammad tinggal di samping Masjid Nabawi, di tengah-tengah Kota Madinah, sementara Ibrahim bersama ibu susuannya di dataran tinggi Madinah. Namun setiap hari Nabi mengunjungi putranya itu.
Beliau singgah beberapa saat di rumah Khaulah, mengajak Ibrahim bercanda dan berbicara lembut. Namun, Ibrahim meninggal dunia selagi masih berusia 17 bulan.
BACA JUGA:Â Tangis dan Harapan Nabi Yaqub untuk Putranya, Nabi Yusuf
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shihahnya dari Asma binti Yazid bin as-Sakan, Rasulullah sangat bersedih saat Ibrahim wafat.
“Mata berlinang mengeluarkan air mata dan hati menjadi sedih. Kami tidak dapat mengatakan sesuatu yang membuat Tuhan murka. Kami sedih kerenamu, wahai Ibrahim,” kata Rasulullah.
Sementara itu, keempat putri Rasulullah SAW mendampingi beliau selama masa kenabian hingga periode sahabat.
Putri Rasulullah, Zainab menikah dengan Abu al-Ash bin al-Rabi’, keponakan Rasulullah dari keturunan Khadijah.
Ruqayyah menikah dengan Utsman bin Affan hingga wafat dan kemudian Utsman menikah dengan putri Rasulullah yang lainnya yakni Ummu Qultsum.
Sementara putri bungsu Nabi, Fatimah, menikah dengan Ali bin Abi Thalib, putra paman Nabi.
Jadi, semua putra dan putri Nabi SAW berjumlah 7 orang. Keturan Nabi yang masih hidup saat ini merupakan keturunan dari nasab putri Nabi SAW. []