ARAB SAUDI–Hathal bin Juhaiman al Otaibi, putra Juhaiman al-Otaibi, baru saja dipromosikan dan dihormati sebagai Pengawal Nasional Kolonel di Arab Saudi.
Berita kenaikan pangkat putra mantan tentara yang pernah menyerang Kabah itu dilaporkan menyebar seperti api dianatra penduduk Arab Saudi. Mereka mengatakan bahwa ini peristiwa langka yang mungkin hanya terjadi di negaranya saja. Beberapa dari mereka mengapresiasi tentara Saudi atas pengangkatan Hathal bin Juhaiman al Otaibi sebagai langkah budaya yang tidak memihak dan ini dibenarkan.
BACA JUGA: Arab Saudi Ijinkan Perempuan Jadi Tentara
Hathal bin Juhaiman al Otaibi adalah putra dari Juhaiman al-Otaibi. Hathal baru berusia satu tahun saat sang ayah melakukan penyerangan terhadap Ka’bah.
Juhaiman al-Otaibi, adalah mantan tentara yang dicap sebagai teroris karena menyerang Ka’bah dan Masjid Al-Haram pada tahun 1979. Dia menyebutnya sebagai protes terhadap rumah Saud dan Kerajaan Saudi.
Juhaiman juga mengontrol mikrofon yang terletak di sisi depan masjid tersebut. Kemudian dia menyatakan bahwa Mahdi adalah saudara iparnya.
Dalam ajaran Islam, Imam Mahdi dikenal sebagai penyelamat di akhir zaman yang akan melindungi Islam dan dunia.
BACA JUGA: Kebijakan Arab Saudi bagi Perempuan: Boleh Menyetir, Nonton Bola, dan Jadi Tentara
Selain menyerang Ka’bah, Juhaiman al-Otaibi juga yang menyerang kelompok Wahab ul Ulma, karena mereka gagal melakukan protes yang bertentangan dengan kebijakan dan dia yakin mereka adalah musuh Islam. Dia lebih lanjut menuduh mereka menerima aturan yang dibuat oleh penguasa korup dengan menukar kehormatan dan kekayaan.
Penyerangan itu merupakan bencana terbesar yang terjadi pada tanggal 20 November 1979. Pada hari itu, sekitar 350 pria menguasai masjid agung ke arah Juayman al-Otaibi. Itu berlanjut selama 14 hari sampai pasukan keamanan bertindak tegas. []
SUMBER: THE ISLAMIC INFORMATION