ARAB SAUDI—Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir telah memberikan syarat jika hubungan Qatar dengan Negara-negara Arab lainnya bisa dipulihkan. Syaratnya yaitu Qatar harus mengakhiri dukungannya bagi kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Ikhwanul Muslimin, Al-Jazeera melaporkan pada Rabu (7/6/2017).
Bahrain, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin (5/6/2017) karena dituduh mendukung kelompok yang disebut Barat sebagai kelompok “ekstremisme.”
Perselisihan antara Qatar dan negara-negara Arab meningkat setelah munculnya sebuah berita yang baru-baru ini disiarkan oleh kantor berita pemerintah Qatar.
“Kami ingin Qatar menerapkan janji yang dibuatnya beberapa tahun lalu sehubungan dengan dukungannya terhadap kelompok ekstremis, terhadap media yang tidak bersahabat dan campur tangan dalam urusan negara lain,” ungkap Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir kepada wartawan di Paris.
“Tidak ada satupun yang ingin menyakiti Qatar. Namun Qatar harus memilih apakah mereka akan bergerak bersama atau berlawanan arah dengan Kami. Kebijakan ini diambil dengan sangat berat sehingga kami merasa bahwa kebijakan ini tidak akan berlangsung lama dan harus berubah,” tambahnya.
Jubeir menganggap Qatar ikut meruntuhkan Otoritas Palestina dan Mesir dengan mendukung Hamas dan Ikhwanul Muslimin.
“Kami tidak berpikir ini bagus, Qatar harus menghentikan kebijakan ini sehingga bisa memberi kontribusi pada stabilitas di Timur Tengah,” demikian Al-Jubeir. []