LEMBANG–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengimbau wisatawan dan masyarakat untuk menjauhi Gunung Tangkuban Perahu, setelah gunung api itu erupsi pada hari Jumat (26/7/2019) sore.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, erupsi menyebabkan Gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan abu vulkanik yang teramati kurang lebih berada pada ketinggian 200 meter dari atas puncak.
BACA JUGA: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Status Level 1
”Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih lima menit 30 detik,” kata Agus.
Selain itu, BNPB juga meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif.
BACA JUGA: Pakar dan Pegiat Sosial Bedah Buku Panduan Syariah Tanggap Bencana
Selain itu, pengunjung maupun wisatawan juga dilarang turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
”PVMVG juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas,” kata Agus. []
SUMBER: SUARA