DOHA– Respons Qatar yang mengabaikan tuntutan empat negara Teluk, telah membuat Arab Saudi marah. Seperti dilaporkan BBC, Kamis, 6 Juli 2017 kemarin.
Otoritas Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Mesir mengutuk jawaban Qatar atas tuntutan yang mereka minta, dengan menyebut pemerintah di Doha tak memahami seriusnya masalah yang dihadapi negara kecil di Teluk tersebut.
Awal Juni 2017 lalu, keempat negara ini memutus semua hubungan darat, udara dan laut dengan Qatar setelah menuduh pemerintah Doha mendukung kelompok teroris.
Qatar telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Namun Arab Saudi dan rekan-rekanya berkukuh dengan tuduhan tersebut. Mereka terus mendesak Qatar untuk memutus bantuan finansial terhadap kelompok ekstremis. Selain itu, mereka juga meminta Qatar putus hubungan dengan Iran dan menutup saluran TV Aljazeera.
Semua permintaan ini tak dipenuhi Qatar. Turki, salah satu sekutu Qatar, membela sikap Doha yang juga kemudian memicu kemarahan Arab Saudi. Menurut Turki, Arab Saudi tak punya hak meminta Qatar membubarkan pangkalan militer Turki.
Pasalnya, keberadaan militer Turki di Qatar adalah bagian dari kerja sama. Ini sama halnya dengan keberadaan pangkalan militer AS di Qatar. Menurut Turki, Qatar menerima pihak manapun yang mengajak kerja sama, tanpa melihat latar belakang agama atau lainnya.
Turki mengherankan tindakan Arab Saudi yang melarang Qatar menerima militer Turki, tapi tak melontarkan permintaan serupa terkait keberadaan tentara AS di sana.[]