KUWAIT—Terkait 13 poin tuntutan terhadap Qatar dari empat negara Teluk, Qatar dikabarkan telah menyampaikan tanggapannya.
Kantor berita pemerintah Kuwait melaporkan, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani telah diterima oleh Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah pada Senin (3/7/2017) ketika menyerahkan sebuah surat dari emir Qatar.
Pihak Kuwait sendiri tengah menengahi perselisihan tersebut, namun isi surat tanggapan itu belum dipublikasikan lebih lanjut.
Tanggapan Qatar akan menjadi fokus pertemuan di Kairo pada Rabu (5/7/2017) dari menteri luar negeri dari empat negara yang memutuskan hubungan, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara itu Direktur Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan di Institut Doha Sultan Barakat mengatakan, bahwa tindakan kelompok yang dipimpin Arab Saudi tersebut tidak efektif.
“Fakta bahwa sebagian besar ibu kota internasional belum mendukung langkah tersebut adalah indikasi yang sangat bagus untuk Arab Saudi dan UEA bahwa diperlukan strategi berbeda,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (4/7/2017).
Sultan menambahkan, cara terbaik untuk lebih baik atau maju adalah kembali ke dewan Teluk dan mengatasi masalah ini dari pengaturan dan kerangka kerja yang ada.
Menteri luar negeri Qatar telah mengatakan bahwa Doha tidak akan memenuhi tuntutan tersebut, dengan mengatakan bahwa daftar tersebut “dimaksudkan untuk ditolak”.
Pada Sabtu (1/7/2017), menteri luar negeri mengatakan bahwa Doha menawarkan sebuah ‘kondisi yang tepat sebuah dialog’ untuk menyelesaikan krisis Teluk. []