Oleh: NS Risno
ensrisno@gmail.com>
SEBAGAIMANA informasi dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa setiap orang dalam hidupnya akan disertai dua qorin atau partner, qorin dari bangsa malaikat dan qorin dari bangsa jin. Kedua Qorin tersebut akan menyertai perjalanan seseorang selama hidup di dunia.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallah ‘anh,Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang dari kalian kecuali disertai qorin dari jin dan qorin dari Malaikat.”
Para sahabat bertanya , “Dan Engkau juga wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab,”Ya, tapi Allah telah menolongku atasnya sehingga ia masuk islam dan tidak menyuruhku kecuali pada kebaikan.” (HR.Muslim)
BACA JUGA:Â Malaikat Maut
Dan kedua Qorin atau partner dari makhluk yang berbeda ini akan saling berebut untuk mengajak dan mempengaruhi orang yang disertai.
Qorin atau partner yang dari Malaikat akan mengajak dan mempengaruhi agar melakukan kebaikan dan membenarkan yang haq sedangkan Qorin atau partner yang dari jin akan mengajak dan mempengaruhi agar melakukan keburukan dan mendustakan yang haq.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anh berkata,Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya syetan itu punya bisikan bagi anak Adam begitu pula Malaikat. Adapun bisikan syetan adalah mengajak pada kebaikan dan mendustakan yang haq sedangkan ajakan Malaikat adalah mengajak pada kebaikan dan membenarkan yang haq.” (HR.Tirmidzi )
Lha , lantas siapakah diantara kedua Qorin tersebut yang akan menang dan berasil mempengaruhi serta menguasai prilaku seseorang. Qorin dari Malaikat yang senantiasa mengajak pada kebaikan ataukah Qorin dari jin yang selalu mengajak pada keburukan?
Tentunya semua itu akan tergantung iman masing masing orang. Jika seseorang imannya lemah maka ia akan cenderung untuk mengikuti bisikan dan ajakan Qorinya yang dari bangsa jin serta enggan untuk mengikuti ajakan Qorinya yang dari bangsa Malaikat. Sehingga Qorinnya yang dari jinlah yang menjadi pemenang dan menguasai prilakunya.
Dan sebaliknya jika seseorang imanya kuat maka ia akan cenderung untuk mengikuti bisikan dan ajakan Qorinya yang dari Malaikat serta mampu menolak bisikan dan ajakan Qorinya yang dari jin. Sehingga Qorinnya yang dari Malaikat yang menjadi pemenang dan menguasai prilakunya.Sedang Qorinya yang dari bangsa jin yang selalu membisiki dan mengajak keburukan akan terkalahkan.
BACA JUGA:Â Jin Terakhir yang Berjanji pada Nabi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anh,Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin bisa melemahkan syetannya sebagaimana diantara kalian membuat lemah ontanya dalam perjalanan.” (HR.Ahmad di hasankan al Bani)
Karena itulah dalam hidup ini hendaknya kita selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan tak lupa senantiasa berdo’a memohon perlindungan Allah dari bisikan dan godaan syetan. Wallahu a’lam. []
Magetan, Februari 2017