GEMPA dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tak hanya meninggalkan duka. Kini, para korban membutuhkan banyak bantuan, seperti makanan, minuman, baju, hingga tempat tinggal.
Uluran tangan terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) telah berdatangan. Bantuan tak hanya datang dari pemerintah pusat dan daerah, melainkan dari berbagai organisasi dan masyarakat perorangan.
BACA JUGA: Jual Hasil Bumi, Warga Lombok Utara Sumbang Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng
Pengumpulan bantuan juga dilakukan dengan berbagai cara. Inilah beberapa kisah unik dan haru terkait pengumpulan dan penyaluran bantuan di Sulteng.
1. Cukur gratis komunitas tukang cukur untuk korban gempa Palu-Donggala
Dengan peralatan seadanya, puluhan tukang cukur asal Garut, Jawa Barat menggelar kegiatan bakti sosial penggalangan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/20/2018).
Mereka menggelar aksi cukur rambut gratis ini di lokasi dadakan, yakni depan kantor perwakilan wilayah IV Provinsi Jawa Barat. Aksi tersebut diharapkan bisa mengundang simpati warga untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membantu korban gempa di sulteng.
2. Sumbangan 1 Ton bakso
Unit bisnis Maiwa Breeding Centre (MBC), Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, sengaja memproduksi bakso sebanyak 1 ton untuk diberikan kepada korban gempa dan tsunami yang ada di Sulteng.
Bantuan paling konkret yang bisa diberikan kepada korban gempa yang berhasil selamat, adalah bantuan berupa bahan makanan yang bisa langsung dimakan. Oleh karena itu, Universitas Hasanuddin berinisiatif membuat bakso yang bisa langsung dimakan dan juga bisa tahan untuk beberapa hari.
3. Rumah Sakit Terapung
Direktur RS Terapung Ksatria Airlangga Agus Harianto mengatakan, saat ini rumah sakit tersebu sedang bersandar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Semula RS Terapung Ksatria Airlangga berada di kawasan Maluku Barat Daya dan difungsikan untuk memberikan pelayanan dokter spesialis pada masyarakat yang tinggal di kawasan pulau-pulau perbatasan di Indonesia Timur.
Berhubung terjadi bencana gempa tak terduga di Sulteng, yang mmebutuhkan penanganan serius dan segera, RS Terapung Ksatria Airlangga pun diberangkatkan menuju Palu untuk membantu korban gempa di wilayah tersebut.
4. Bantuan seorang perwira TNI
Kapten Azwar, seorang anggota TNI Angkatan Udara, rela merogoh kocek jutaan rupiah untuk membantu beberapa korban gempa dan tsunami Palu-Donggala mengungsi ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapten Azwar yang menjabat Dandim Angkatan Udara (AU) di VIP Bandar Udara (Bandara) Tampa Padang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, membayari tiket 4 orang pengungsi gempa Palu.
Ceritanya, empat korban gempa dan tsunami Palu itu sedang kebingungan.
“Iya kami ingin pulang ke Makassar. Tapi tidak punya uang untuk beli tiket pesawat ke sana,” demikian keterangan yang diterima Kapten Azwar dari mereka.
Hatinya terenyuh. Kendati uang di kantongnya hanya pas-pasan, Kapten Azwar rela membayari tiket senilai 1,4 juta rupiah untuk mereka.
BACA JUGA: Idap Kanker Paru-Paru, Sutopo Tetap Setia Kabarkan Informasi Terkini Gempa Sulteng
Singkat cerita, kebaikan yang ditanam Azwar ternyata berbuah manis. Seorang dermawan mengganti seluruh uangnya.
“Kalau cerita panjang, singkatnya ada seseorang yang menghubungi saya lalu mengganti uang milik saya,” ungkap sang Kapten.
5. Polisi Berkardus
Polrestabes Makassar menggalang donasi untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi tengah. Caranya dengan memanfaatkan kardus.
Sejumlah personel Polrestabes Makassar menggotong dus tersebut dan menemui satu per satu personel yang mengikuti apel pagi di halaman Mapolrestabes Makassar, Rabu (3/10/2018).
Mereka mengajak seluruh personel untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membantu meringankan beban para korban bencana Sulteng.
Wakil Kepala Polrestabes Makassar, AKBP C F Hotman Sirait mengatakan hampir semua personil Polrestabes Makassar menyumbangkan uangnya secara sukarela ke dalam dus yang dituliskan sebagai kotak amal tersebut.
“Gerakan ini merupakan gerakan peduli korban gempa Palu dan tsunamI Donggala, Sulawesi Tengah,” kata Hotman.
BACA JUGA: Ini Fakta-Fakta terkait Gempa Sulteng
Nah, Bagi Anda yang ingin membantu meringankan penderitaan saudara kita yang ada di Palu &/ Lombok, bisa menyalurkan bantuannya melalui:
1. Bank Syariah Mandiri
No. Rek: 7095 055 553 – a.n: Yayasan Islampos Aid Media
2. Bank Muamalat
No. Rek: 1060 011 324 – a.n: Yayasan Islampos Aid Media
3. BCA
No. Rek: 231-328-6045 – a.n: Yayasan Islampos Aid Media
Konfirmasi donasi lewat SMS/WA:
NAMA_PALU_DOMISILI_NOMINAL
Dikirim ke nomor: 0818-0997-6622 (Ralda)
Mohon mencantumkan kode 50 di belakang nonimal untuk mempermudah proses laporan. Misalnya 500.050. []
SUMBER: LIPUTAN6