BAGHDAD — Beredar sebuah surat berisi tulisan tangan mantan penguasa Irak, Saddam Hussein. Surat tersebut dibagikan oleh putrinya, Raghad, melalui akun Twitter.
Raghad membagikan coretan tangan Saddam yang berisi tentang kematian pada Ahad (3/2/2019) lalu. Surat tersebut ditulis almarhum Sadam selama berada di penjara.
Raghad menuliskan keterangan di akunnya itu, dengan redaksi kalimat: ”Sebagian risalang ‘Sang Syahid (Saddam) di penjara untuk putrinya Raghad.”
Dalam tulisan tangan yang ditulis di atas kertas buku tersebut, Saddam menuliskan pesannya menggunakan bahasa Arab fusha. Pada penghujung surat disebutkan pesan itu ditulis pada tahun 2003.
Berikut terjemahan salinan pesan tersebut:
“Qanaah telah menancap dalam diriku, meski mereka berada di garis kematian, tetapi jika Allah berkehendak lain, Dia Mahaberkuasa atas segala sesuatu. Suatu hari datang kepadaku sebuah surat dari jenderal mereka (AS dan sekutunya), dan penerjemah memberitahuku, dia menerjemahkan perkataan jenderal (dalam surat itu), bahwa isi surat adalah seruan kepadamu wahai Saddam Husein dan segenap bangsa Irak serta angkatan bersenjatanya, agar menyerahkan senjata dan tak melawan. Peristiwa itu terjadi pada bulan ke-12 pada 2003.”
Seperti diketahui, AS dan sekutunya melakukan agresi ke Irak pada 2003 atas tuduhan kepemilikan Irak senjata massal. Saddam tertangkap dan dieksekusi mati pada 30 Desember 2006, di saat dunia Islam tengah merayakan Idul Adha. []
SUMBER: AL ARABIYA