SALAH satu tempat suci umat Islam yang terletak di pusat kota Mekkah adalah Masjidil Haram. Selain kental dengan nilai religius, ada hal unik yang menyita perhatian dan mengundang rasa ingin tahu di sana.
Selain Ka’bah dan kemegahan arsitekturnya, masjid yang mampu menampung jutaan jemaah itu juga terkenal dengan kebersihan dan kerapihannya.
Satu hal yang menarik adalah fakta bahwa di sana terdapat 30 ribu permadani yang tebentang sepanjang 100 km. Uniknya, permadani itu selalu wangi. Apa rahasianya?
Raja Arab Saudi yaitu Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud sangat memperhatikan masalah kebersihan, terutama di area masjidil haram yang setiap tahunnya selalu dikunjungi para jamaah haji dari seluruh penjuru dunia.
Demi kenyamanan para jamaah, Raja Salman bahkan membuat departemen khusus yang bertanggungjawab atas permadani tadi. Alhasil, sepanjang hari, permadani tersebut memiliki bau yang harum layaknya bunga mawar.
Pencucian permadani juga tidak kalah penting. Istimewanya, permadani di Masjidil Haram dicuci melalui 5 tahapan. Ini dilakukan setiap hari di gudang khusus di Mekah. Gudang modern ini mampu menampung sebanyak 200 permadani setiap hari.
Berikut ini 5 proses pencucian permadani Masjidil Haram tersebut:
Tahap pertama, debu dan kotoran dibersihkan dengan menggunakan mesin yang amat canggih.
Tahap kedua, permadani dicuci dengan sabun dan cairan penghilang infeksi.
Tahap ketiga yaitu pengeringan. Setelah bersih dan steril, permadani tersebut dikeringkan di mesin pengering otomatis. Mesin ini mampu mengeringkan tiga permadani sekaligus dalam waktu kurang dari 3 menit.
Tahap keempat, permadani yang sudah kering dijemur di bawah terik sinar matahari. Selain membunuh bakteri dan kuman yang tersisa, proses ini juga mencegah karpet menjadi lembab dan berjamur.
Tahap akhir, adalah penyemprotan dengan parfum beraroma mawar.
“Sebagai tanda akhir proses pembersihan, setiap permadani akan disemprot dengan parfum berbau bunga mawar,” kata penyelia gudang dan proses cuci permadani, Mohammed Al-Otaini
Nah, setelah dibentangkan, permadani tersebut dibersihkan secara berkala dengan menggunakan sapu untuk memastikan tidak ada debu yang menempel.
Permadani-permadani di Masjidil Haram itu disusun, diproses dan dipelihara dari waktu ke waktu oleh pekerja yang sudah terlatih. Semua itu dilakukan demi kelancaran dan kenyamanan ibadah umat Islam. []
SUMBER: AL ARABIYA