MEMENUHI panggilan Allah SWT, inillah enam rahasia haji.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menunaikan haji karena Allah SWT semata, tanpa disertai dengan perbuatan keji dan perbuatan maksiat maka ia akan kembali seperti hari dilahirkan oleh ibunya.” Hadis riwayat Abu Hurairah RA
Rahasia Haji: Kisah Al Nahrawani
Al nahrawani berkata, “Telah sampai kepadaku bahwa tukang pencari kayu bakar mendatangi kamar mandi. Iya datang dengan membawa sejumlah tulang unta agar bisa menyalakan api dengan tulang-tulang itu.
Orang itu berkata, “kemudian saya masukkan tulang-tulang itu ke dalam tungku api, tiba-tiba tulang tulang itu keluar lagi. Aku berusaha memasukkan yang lagi dan tulang tulang itu pun keluar lagi. Lalu aku mencoba untuk yang ketiga kalinya dan ternyata tulang-tulang itu keluar lagi dengan keras hingga jatuh di atas dadaku.
Tiba-tiba saya mendengar suara tanpa rupa yang menyeru, ‘celaka kamu! Ini adalah tulang unta yang telah melewati Mekkah sebanyak 10 kali. Bagaimana mungkin kamu akan membakar ya dengan api.’
BACA JUGA: Ke Mekah untuk Berhaji, Muslim Inggris Ini Jalan Kaki sambil Dorong Gerobak
Saya menyahut, ‘jika kasih sayang dan rahmat akan menyelimuti orang-orang yang mengendarai unta ini. Maka bagaimana dengan orang haji yang datang dari berbagai penjuru dunia?”
Ketahuilah jika kamu telah berniat untuk menunaikan ibadah haji di baitullah. Hendaknya kamu memperbanyak sedekah kepada fakir miskin agar dapat memperbanyak bekal di akhirat.
Karena tidak ada kebaikan bagi orang yang selalu makan enak, tetapi ia enggan memberi kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Rahasia Haji: Kisah Nabi Ibrahim AS
Ada yang berpendapat bahwa ketika nabi Ibrahim AS merampungkan pembangunan baitullah, iya diperintahkan agar menyerahkan ibadah haji kepada manusia.
Beliau naik ke gunung abu qubais dan berkata, “ketahuilah sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kami untuk membangun baitullah dan sekarang rumah Allah SWT itu telah terbangun. Karena itu tunaikanlah ibadah haji ke baitullah.”
Maka Allah SWT menyampaikan seruan Ibrahim ini ke segenap manusia, semenjak manusia masih berada di dalam tulang rusuk ayah dan dalam rahim ibu mereka.
BACA JUGA: 5 Jenis Oleh-oleh Jamaah Haji
Sebagian manusia menjawab seruan itu dengan hanya menunaikan haji sekali, 2x, bahkan lebih. Bergantung pada jawaban mereka masing-masing.
Rahasia Haji: Kisah Ibnu Abbas RA
Ibnu Abbas RA menuturkan bahwa setelah matanya tidak lagi sanggup melihat, ia berkata, “saya tidak pernah merasa menyesal sedikitpun seperti halnya Saya menyesali diriku sendiri, karena saya tidak dapat menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki.
Karena saya mendengar bahwa Allah SWT berfirman, “dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS: Al-Hajj: 27)
Anjuran untuk mendatangi baitullah berjalan kaki dengan catatan sanggup menahan rasa lelah dan selamat dari gangguan orang jahat. Jika tidak maka berangkatlah haji dengan berkendaraan adalah lebih utama daripada berjalan kaki.
Ketahuilah orang yang telah berkewajiban menunaikan haji dan mampu melakukannya maka ia dianjurkan agar sesegera mungkin untuk menunaikannya. Sebagaimana hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT, “dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas Langit Dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS: Al-Imran:133)
BACA JUGA: Abdullah bin Mubarak dan Hajinya Seorang Tukan Sol Sepatu
Ibnu Abbas meriwayatkan tentang penafsiran firman Allah SWT, “demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘ya Tuhanku kembalikan lah aku ke dunia agar aku berbuat amal yang Saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS: Al-Mu’minun: 99-100)
Menurutnya, perkataan ini diucapkan oleh orang yang telah meninggal dan belum sempat menunaikan ibadah haji sehingga ia ingin dikembalikan ke dunia agar dapat menunaikan ibadah haji.
Abu Musa Al Asy’ari berkata, “orang yang telah menunaikan ibadah haji dapat memberikan syafaat kepada 400 keluarganya dan ia terbebas dari dosa dosanya seperti pada hari saat dilahirkan ibunya.”
Seseorang berkata, “Saya mencintai ibadah haji tetapi tidak menunaikannya”
Dalam syair disebutkan:
Kejarlah apa yang kamu impikan meskipun rumahmu luas
Dan terdapat banyak tirai pemisah dan hijab yang menghalanginya
Jangan sampai hal itu menghalangimu untuk mengisi arahnya atau berhaji
Sesungguhnya orang yang mencinta ingin mengunjungi kekasihnya.
Rahasia Haji: Kisah Abdullah Ibnu Musyaroh
Abdullah Ibnu musyaroh meriwayatkan bahwa ia pernah menjadi salah satu menterinya Ar-Rasyid. Di tengah masa jabatannya sebagai Menteri, tiba-tiba terbesit keinginan untuk bertobat, maka ia pun bertobat.
Kemudian, iya pergi ke Mekkah dengan berjalan kaki tanpa alas dan sambil menangis. Ketika para Syekh di Mekah mendengar kedatangannya, maka mereka keluar untuk menyambut dan menyalaminya.
Tiba-tiba mereka melihatnya dalam keadaan kusut, namun di wajahnya tetap terpancar semangat dan keteguhan hati. Mereka pun menanyakan hal itu kepadanya. Iya menjawab, “bagaimana mungkin saya tidak ingin mendatangi baitullah, Jika hati sang hamba telah terpanggil untuk mengunjunginya.
BACA JUGA: Inilah Prosesi Haji Pertama dan Terakhir yang Dilaksanakan Rasulullah ﷺ
Seandainya saya mampu berjalan dengan wajahku, maka saya akan melakukannya dan saya tidak berjalan kaki dengan bertumpu pada telapak kakiku.
Mari mengumpulkan uang untuk berangkat ibadah haji?! []
Sumber : Buku: Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh: Syekh Abdul Hamid Al-Anquri (Ulama Abad ke-8)