PARA ilmuwan mengatakan, tindakan degeneratif terjadi setelah periode tertentu dari kehidupan sel. Karena itu, sel akan terus berkembang dan membesar lalu mulai melakukan aktivitasnya, namun setelah usia tertentu mulai terjadi tindakan degeneratif di dalam sel.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa proses ini tidak dapat dihentikan, tetapi yang menghentikan proses ini adalah kematian, karena kematian telah terprogram.
Sel misalnya, akan mati setelah (sepuluh hari), meskipun kita berusaha untuk menghentikan proses degenerasi, sel akan tetap mati, dan inilah kebenaran yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ
“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan Dia kepada kejadian(nya). Maka Apakah mereka tidak memikirkan?” (QS. Yasin: 68).
BACA JUGA: Hari Perhitungan Setelah Bangkit dari Kematian
Kata “Nunakkishu” (Kami kembalikan) yang menggambarkan ungkapan yang cermat degeneratif pada sel-sel otak, hati, jantung, dan dalam semua sel manusia ada tindakan degeneratif selalu berakhir dengan kematian.
” …dimanapun Anda berada maka kematian akan tetap menjemput Anda,” (QS. An-Nisa: 78).
Lihatlah sinyal-sinyal dari ayat di atas, pesan yang tersembunyi dibaliknya adalah peringatan bagi siapapun untuk kembali ke Pencipta yang Maha Kuasa dan Pencipta yang Maha Agung, yakni Allah SWT.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS. Al-Mulk:2).
Diantara Rahmat Allah diciptakannya kematian bahwa segala sesuatu memeiliki akhir, Allah SWT berfirman:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah,” (QS. Al-Qashash: 88).
Namun apa yang dikatakan para ilmuan tentang kematian? Ahli biologi saat ini menjelaskan bahwa kematian sama pentingnya dengan kehidupan. Dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada, mereka mengungkapkan bahwa dalam setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki waktu biologis atau waktu tumbuh.
Menurut data statistik PBB, setiap tahunnya ada lebih dari 700.000 orang melakukan bunuh diri, ada ratusan ribu tewas dalam kecelakaan kebakaran, kecelakaan lalu lintas, pembunuhan.
Ada jumlah tertentu yang mati akibat penyakit jantung. Di Amerika Serikat meninggal hingga 700.000 orang dan setengah dari jumlah tersebut ada yang mati secara tiba-tiba, ada jumlah tertentu yang mati akibat kanker kulit, kanker payudara dan kanker paru-paru.
Seakan ada sistem tertentu yang menentukan kematian, dan jika kita melihat statistik tahun demi tahun, kita perhatikan bahwa ada rasio yang sangat dekat. Selama sepuluh tahun misalnya, bahwa persentase ini dekat dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Ini adalah bukti bahwa kematian adalah ketetapan yang telah ditentukan waktunya, dan yang menakjubkan Al-Quran telah menegaskan fakta ini, Allah SWT berfirman:
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” (QS. Al-Waqi’ah:60).
Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel manusia, tumbuhan dan hewan, didalamnya terdapat DNA genom yang dikhususkan waktu kematian sel.
Saat para ilmuwan melakukan percobaan memperpanjang umur pada beberapa sel hewan seperti lalat, justru sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, sel tersebut bisa dikatakan mati atau berubah menjadi sel kanker, dan berakhir dengan kematian.
BACA JUGA: Apa Penyakit yang Sebabkan Kematian Shalahuddin Al Ayyubi?
Inilah juga yang terjadi dengan manusia, pada saat mereka mencoba untuk memperpanjang kehidupan sekelompok sel manusia, sel-sel berubah menjadi sel kanker mematikan.
Sehingga para ilmuwan akhirnya memutuskan bahwa kematian tidak kalah penting untuk kehidupan, dan bahwa ia tidak pernah bisa dihentikan. karena itulah Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت
“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati,” (QS. Ali Imran: 185).
Hakikat Al-Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan membuktikan akan kebenaran firman Allah Yang Maha Kuasa. Karena itu renungkanlah.
Siapakah yang mengatur kerja dari jam ketika sel-sel dalam tubuh manusia bekerja? Siapakah yang melindunginya dari segala kerusakan yang mungkin terjadi? Siapakah yang mengawasi atas pemeliharaannya, dan siapakah yang menyediakan dan membekalinya berupa energi yang dibutuhkan? Semua karena kekuasaan Allah SWT. []