Rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban
Rasulullah ﷺ berpuasa lebih sering pada bulan Sya’ban. Beberapa ulama menyimpulkan rahasia puasa Rasulullah di bulan Sya’ban tersebut. Termasuk beberapa aturan dan tujuannya.
Berikut rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban:
1 Rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban: Menebus puasa sunnah yang terlewatkan
Nabi ﷺ selalu sibuk dengan kegiatan lain, baik itu perjalanan atau hal-hal lain, dan tidak bisa menjalankan puasa tiga hari setiap bulan. Dia akan menggunakan bulan Sya’ban untuk menebusnya.
BACA JUGA: Mengapa Rasulullah Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban?
2 Rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban: Menebus puasa wajib (qadha puasa Ramadhan)
Dikatakan bahwa wanitanya biasa mengqadha puasanya di bulan Ramadhan di bulan Sya’ban, maka dia biasa berpuasa untuk itu. Jika dia masuk Sya’ban dan memiliki sisa puasa sunnah yang harus dibayar, dia akan berpuasa di bulan Sya’ban sampai dia menyelesaikan puasa sunnahnya sebelum awal Ramadhan – sama seperti dia akan mengqadha shalat sunnah yang ditinggalkan atau sholat malam-.
Diriwayatkan bahwa Aisyah pada waktu itu akan membayar kembali hari-hari wajibnya yang terlewat dari Ramadhan, karena ketidakmampuannya untuk berpuasa selama menstruasinya.
3 Rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban: Beramal dengan memanfaatkan bulan yang sering dilalaikan untuk ibadah
Nabi ﷺ juga mengatakan sebagai bagian dari hikmah di balik amalan.
“Ini adalah bulan yang diabaikan orang.” Ini terkait dengan hadis yang diriwayatkan Usamah bahwa: “Ini adalah bulan orang-orang melalaikan antara Rajab dan Ramadhan.” (HR Al-Nasa’i)
4 Rahasia puasa Rasulullah ﷺ di bulan Sya’ban: Beramal ibadah seperti berpuasan di bulan Ramadhan
Puasa di bulan Sya’ban seperti amalan puasa Ramadhan; menghindari stres yang datang hari-hari puasa Ramadhan tanpa persiapan yang matang. Dia akan berlatih puasa dan menjadikannya kebiasaan, sehingga dia akan memasuki Ramadhan dengan kekuatan dan semangat.
Oleh karena Sya’ban itu seperti pengenalan Ramadhan, maka di dalamnya ada sesuatu yang terjadi di bulan Ramadhan, seperti puasa, membaca Al-Qur’an dan sedekah.
BACA JUGA: Perbanyak Puasa di Bulan Sya’ban, Ini Hadisnya
Hal tersebut pun menjadi acuan para sahabat dan ulama dalam mengisi bulan Sya’ban. Berikut beberapa amalan selain puasa yang dilakukan oleh orang saleh terdahulu dalam mengisi bulan Sya’ban:
- Habib bin Abi Tsabit ketika Sya’ban masuk, dia akan berkata, “Ini adalah bulan para qari.”
- Menurut Amr bin Qais al-Mula’i, jika Sya`ban masuk dia akan menutup usahanya dan mengabdikan dirinya untuk membaca Al-Qur’an, dan biasa berkata, “Berbahagialah orang yang memperbaiki dirinya sebelum Ramadhan.”
- Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Puasa Sya’ban lebih baik dari pada puasa di bulan-bulan suci, dan sebaik-baik shadaqah adalah menjelang Ramadhan sebelum dan sesudahnya, dan puasanya seperti sunnah. doa-doa yang berhubungan dengan shalat wajib sebelum dan sesudahnya. Mereka melengkapi kewajiban kewajiban, serta puasa sebelum dan sesudah Ramadhan. Karena Sunnah terkait ini lebih baik daripada shalat wajib, maka puasa sebelum dan sesudah Ramadhan lebih baik daripada puasa selain itu.”
SUMBER: ISLAM ONLINE