BULAN Ramadhan kerap disebut juga dengan nama “Syahrul Quran”. Ini karena Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan dan setiap malamnya, Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah SAW untuk mengajari Alquran kepada Nabi SAW.
Bulan Ramadhan dengan segala keberkahannya merupakan rahmat dari Allah. Karena karunia dan rahmat-Nya itu lebih baik dan lebih berharga dari segala perhiasan dunia.
BACA JUGA: Ramadhan dan Alquran
Ulama Ahli Tafsir terkemuka Al-Imam As-Sa’di rahimahullah berkata dalam tafsirnya: “Allah memerintahkan untuk bergembira atas karunia Allah dan rahmat-Nya. Karena itu Allah akan melapangkan jiwa, menumbuhkan semangat, mewujudkan rasa syukur kepada Allah, dan akan mengokohkan jiwa serta menguatkan keinginan dalam berilmu dan beriman, yang mendorong semakin bertambahnya karunia dan rahmat dari Allah.”
Dengan menyebut-nyebut nikmat Allah akan terdorong untuk mensyukurinya dan menumbuhkan kecintaan pada yang melimpahkan nikmat atasnya. Maka, sudah semestinya seorang Muslim meneguhkan iman, memantapkan keikhlasan dengan hati yang bersih, dan tentu saja menjaga stamina dan kesehatan selama bulan suci Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan harapan (pahala dari Allah), niscaya Allah mengampuni dosa-dosa yang telah lampau.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW memberi kabar gembira. “Setiap amalan Bani Adam akan dilipat gandakan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, Allah berfirman: “Kecuali ibadah shaum (puasa), karena puasa itu ibadah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Muslim).
BACA JUGA: Lancarkan Rezeki di Bulan Ramadhan dengan 4 Amalan Ini
Sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas kesehatan, rezeki, dan kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri, sejatinya kita disiplinkan kembali untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Perbanyak amalan shalih sesuai panduan Rasulullah SAW.
Mulai Ramadhan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya, tancapkan niat dan tekad yang kuat untuk mengisi Ramadhan, memperbaiki kualitas ibadah, baik shalat, puasa, shalat berjamaah di masjid, qiyamullail (tarawih), tilawatil Qur’an, perbanyak istighfar dan zikir, shadaqah dan amalan shalih lainnya. []