ADA yang sulit untuk jatuh cinta, karena ia begitu pandai menjaga interaksi sekaligus pandangannya terhadap lawan jenis. Namun setelah ia menikah melalui proses yang baik, tidaklah sulit baginya untuk jatuh cinta dengan pasangannya.
BACA JUGA: Seni Mengoreksi Pasangan dengan Cinta
Mengapa begitu mudah ia jatuh cinta terhadap seseorang yang bahkan sebelumnya tidak ia kenal? Hanya mempelajarinya lewat biodata ta’aruf, bertemu 1-2 kali untuk berdiskusi ditemani seorang wali, lalu memutuskan untuk menikah. Apakah bisa rasa cinta itu hadir sedemikian cepat?
Tentu bisa, kawan.. Karena, mereka yang siap menikah karena Allah, memiliki hasrat dan keinginan untuk hidup bersama dalam bingkai ketaatan mereka kepada Allah, walaupun mungkin rasa cinta bukanlah prioritas utama mereka untuk menikah.
Tapi seiring perjalanannya, Allah menurunkan rasa cinta itu seketika hadir setelah mereka berada dalam ikatan halal. Allah memberikan keindahan menikah dan mencintai tanpa harus melalui hubungan yang tidak Allah ridhoi.
Mereka yang mendapat karunia ini, harus senantiasa memupuk cinta yang mereka miliki, agar semakin mendekatkan diri kepada Sang Pemilik Cinta sejati.
BACA JUGA: Dua Orang yang Berbeda Pasti Butuh Pelayanan Cinta yang Beda pula
Cinta memang penting, terlebih ia adalah fitrah dari Allah. Tapi cinta tidak selalu menjamin akan langgengnya sebuah pernikahan. Apalagi jika ‘cinta kepada makhlukNya’ menjadi satu-satunya tujuan dalam hidup berumahtangga.
Raihlah dengan kuat cinta Allah terlebih dahulu, maka kelak Allah akan membangun cinta terbaik untuk Anda. []