DUBAI—Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud meraih penghargaan “Kepribadian Islam” 2017 dari Komite Penyelenggara Penghargaan Alquran Suci Internasional Dubai (DIHQA), Jumat (2/6/2017).
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi dan jasa Raja Salman terhadap Islam.”Karya amal dan kemanusiaan Raja Salman tak terhitung jumlahnya. Dia memberikan bantuan ke semua negara, terutama negara Muslim, yang terkena bencana,” ujar Panitia Pelaksana DIHQA.
Dalam sebuah pernyataan, Panitia Pelaksana DIHQA mengatakan, bahwa dipilihnya Raja Salman sebagai penerima penghargaan Kepribadian Islami 2017 adalah karena jasanya, terutama pelayanan hebat yang dia berikan kepada Dua Masjid Suci, yakni Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi.
Raja Salman juga dianggap berjasa dalam menjaga tempat-tempat suci Islam lainnya yang berada di bumi.
“Serta pengembangan karya Islam yang mencapai syariat Islam,” ungkap Panitia Pelaksana DIHQA, seperti dilansir Ihram dari laman Asharq Al-Awsat.
Ketua Penasihat Ibrahim Mohammed Bu Melha mengatakan, Raja Salman telah melakukan upaya tanpa henti untuk menyatukan masyarakat Arab dan Muslim untuk menghadapi tantangan yang mereka hadapi.
Oleh sebab itu, menurut Bu Melha, Raja Salman layak dianugerahi penghargaan Kepribadian Islami 2017 oleh DIHQA.
“Raja Salman dengan usahanya yang tak kenal lelah, pelayanan hebat (kepada umat Islam) dalam hal ini, serta sifat dan pendiriannya yang mulia, berada di puncak daftar pemimpin bersejarah yang sangat dibanggakan oleh Islam,” ucap dia.
Dia mengatakan, penghargaan Kepribadian Islami telah diberikan kepada banyak tokoh Islam yang dianggap memberikan jasa dan sumbangsih signifikan terhadap Islam.
“Penghargaan ini telah menghormati daftar panjang tokoh dan entitas Islam yang terhormat selama 21 tahun terakhir, sebagai penghargaan atas catatan brilian mereka dalam melayani Islam, Muslim, dan Alquran di seluruh dunia,” tuturnya. []