RIYADH–Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menilai tulisan kolumnis koran al-Jazirah, Ramadan Al Anzi sangat keterlaluan. Kolumnis itu mendeskripsikan Raja Salman seperti sifat-sifat Allah (asmaul husna).
Dalam tulisannya, Ramadan menyebut Raja Salman sebagai al-Halim (Yang Maha Penyantun) atau Syadid al-‘Iqab (Amat Keras Siksaan-Nya). Karena hal itu, pihak koran al-Jazirah pada Sabtu (1/7/2017) lalu membuat permohonan maaf atas kesalaannya.
“Frasa dan sematan-sematan yang si penulis kaitkan dengan sosok Pelayan Dua Masjid Suci (Raja Salman) sungguh tidak bisa diterima, sekalipun apa-apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya (Raja Salman). Semoga Allah selalu melimpahkan perlindungan kepadanya (Raja Salman), atas upayanya menjadi pelayan dua masjid suci, Islam, Tanah Air, dan rakyat sekalian,” demikian kutipan apologi koran al-Jazirah, Minggu (2/7/2017).
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Saudi, Awwad bin Saleh Alawwad mengaku telah menerima surat yang ditulis Raja Salman terkait hal ini. []
Sumber: Reuters