RAJA Salman sejak awal Maret ini melakukan perjalanan kenegaraan ke negara di Asia Tenggara. Raja Arab Saudi ini membawa ribuan orang dalam rombongannya. Muncul pertanyaan, jika sang Raja meninggalkan negaranya begitu lama, lalu siapa yang mengurus negara di sana.
Dalam tradisi politik Kerajaan Arab Saudi, Putra Mahkota akan tetap tinggal menjaga kerajaan jika Sang Raja sedang melawat ke luar negeri. Putra mahkota juga nantinya yang akan menduduki posisi Raja jika yang menjabat sebagai Raja meninggal dunia.
Lalu siapa putra Mahkota Arab Saudi? Dia adalah Pangeran Muhammad bin Nayef. Pangeran Muhammad ini adalah putra dari Pangeran Nayef bin Abdulaziz al Saud atau cucu dari Raja Pertama Arab Saudi Abdulaziz al Saud.
Baca Juga: Pujian Pastor Roma di Bali untuk Raja Salman Diberitakan Media-media Saudi
Selain sebagai putra Mahkota, Pangeran Muhammad juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Arab Saudi dan Ketua Dewan Urusan Politik dan Keamanan.
Pangeran Muhammad bin Nayef adalah generasi ketiga atau cucu pertama Raja pendiri Arab Saudi yang diangkat jadi putra mahkota. Sang ayah, Pangeran Nayef bin Abdulaziz al Saud, merupakan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi tahun 2011-2012.
Namun, Pangeran Nayef keburu meninggal karena penyakitnya pada 16 Juni 2012 sebelum menduduki takhta Kerajaan Arab Saudi. Wafat dalam perawatan di Jenewa, Swiss, jenazah Pangeran Nayef dimakamkan di Kota Mekah. Namun, bukan nasib Pangeran Nayef yang membuat Raja Salman memutuskan memilih Pangeran Muhammad sebagai putra mahkota. []