PALESTINA–Lebih dari 50 ribu warga Palestina dari Al-Quds dan wilayah jajahan 48 telah menggelar shalat Jumat di serambi Masjid Al-Aqsha yang diberkahi, Jumat (14/2/2020).
Puluhan ribu warga berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa, meskipun Israel telah menerapkan peraturan sangat ketat terhadap pendudukan Palestina di gerbang dengan pemeriksaan identitas mereka yang represif.
BACA JUGA: Saat Pidato, Trump Salah Sebut ‘Masjid Al Aqsha’ Jadi ‘Masjid Al Aqua’
Sebelumnya ribuan warga telah melakukan shalat Subuh berjemaah di serambi Al-Aqsha, sebelum polisi Zionis menyerang dan menganiaya sejumlah jemaah dan memaksa sebagian mereka dideportasi dari Al-Aqsha.
Di sisi lain, aksi shalat subuh berjemaah di Masjid Al-Aqsha sukses dilaksanakan baik di Al-Quds maupun di semua masjid jami di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, pada Jumat (14/2/2020) sebagai bagian dari kampanye Fajar Agung.
Partisipasi yang luar biasa dari berbagai kota Palestina terus dilakukan untuk mengantisipasi serangan pemukiman Zionis ke tanah dan situs suci ummat Islam.
Otoritas Zionis mengerahkan pasukannya di Al-Quds untuk membatasi para jamaah. Sementara warga Palestina melakukan ibadah di ratusan masjid di Tepi Barat, mirip sebuah festival nasional atau Lebaran Idul Fitri yang dilakukan secara nasional.
Warga dan komite masjid mendistribusikan permen dan minuman panas kepada jamaah, dalam cuaca dingin.
Seperti yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Hebron, ribuan manusia melakukan shalat subuh berjamaah di masjid tersebut. Hal yang sama terjadi di Masjid Agung Nablus, di mana para jamaah meneriakan kalimat takbir dan kecaman terhadap penjajahan.
Sementara itu, sebagian warga berinisiatif melayani para jamaah dengan berbagai kebaikan seperti restoran yang mengumumkan sarapan gratis, sementara yang lain menyediakan permen dan minuman hangat bagi jamaah. Sementara para pemuda mengatur keramaian dan kendaraan agar tak terjadi kemacetan.
BACA JUGA: Ruang Shalat di Al Aqsha Terbakar
Sebagian warga bahkan menyumbang yang lainnya dalam menyediakan transportasi bagi jamaah dari dan ke masjid, khusunya bagi mereka yang tidak memiliki alat transportasi.
Para imam masjid menyampaikan ceramahnya yang mendesak umat melakukan upaya untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds dan terus mencari akses untuk mempertahankannya dari pemukim Zionis.
Dalam doa qunut mereka berdoa untuk membebaskan Palestina dan menyatukan orang-orangnya bersama bangsa Arab dan Islam. []
SUMBER: PALINFO