PALESTINA—Ahmed Al-Kurd, koordinator organisasi amal di Gaza, menekankan bahwa bulan Ramadhan saat ini adalah yang paling sulit bagi warga Gaza terutama warga miskin. Kondisi kali ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara dengan PIC, Al-Kurd mengatakan bahwa bantuan untuk tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang menargetkan 200 ribu keluarga kini menjadi 100 ribu orang.
Al-Kurd menunjukkan bahwa penurunan dana organisasi amal dan pengepungan yang sedang berlangsung hanya memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan 40 ribu keluarga miskin dalam sepuluh hari pertama bulan Ramadhan.
Al-Kurd menunjukkan bahwa lembaga amal belum pernah melihat situasi seperti ini selama empat puluh tahun terakhir. Ramadhan tahun ini mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi, pengetatan pengepungan, dan kampanye intensif terhadap institusi kemanusiaan untuk mengeringkan sumber pendanaan mereka.
Dia menjelaskan bahwa lembaga amal yang digunakan untuk membantu 50 ribu keluarga miskin dan yatim piatu setiap bulan Ramadhan, kini menurun sebesar 40 (menjadi 20 ribu) keluarga di bulan Ramadan ini.
Organisasi amal dan kemanusiaan biasa memberikan bantuan selama bulan Ramadhan, seperti paket makanan, uang belanja, paket Sahur, makanan sarapan dan daging, yang turun dari nilai 40 USD sampai 20 USD untuk setiap keluarga pada tahun ini. []