QATAR—Yayasan Syeikh Abbas bin Abdullah untuk Bantuan Kemanusiaan (RAF) dikabarkan telah mengumumkan pihaknya siap berbagi makanan buka puasa kepada 600 ribu orang. Besar biaya bantuan ini diperkirakan senilai 12,2 miliar riyal selama bulan suci Ramadan di Qatar, Thepeninsulaqatar melaporkan pada Kamis (18/5/2017).
“Proyek ini berasal dari sumbangan warga Qatar. Rencananya RAF akan mendirikan 35 tenda iftar dengan kapasitas 17,5 ribu orang puasa setiap hari di seluruh negeri,” kata Dr Mohammad Salah Ibrahim, Deputi Jenderal Manager RAF pada sebuah konferensi pers.
“Tenda puasa terbesar dengan kapasitas 2.600 orang puasa setiap hari akan didirikan di Kawasan Industri. Tenda lainnya akan berlokasi di Al Wakra, Al Thumama, Muaither, Msheireb, Al Gharrafa, Abu Hamour dan banyak tempat lainnya. Tenda iftar ini akan memiliki program budaya dan ceramah,” kata Ibrahim.
“RAF juga berencana untuk mendistribusikan makanan buka puasa kepada para pengendara motor dan mobil di enam persimpangan di Doha. Bagi para pengemudi kami siapkan 36 ribu paket makanan dengan membagikan 1.200 makanan per hari,” kata Mohamad Rashid Al Marri, Kepala Departemen Pelayanan Masyarakat RAF.
“Program Iftar terpisah akan diadakan untuk komunitas ekspatriat utama termasuk India, Sri Lanka, Bangladesh dan Nepal di Al Arabi Club pada hari Jumat.
Para diplomat dari komunitas ini juga akan menghadiri program bersama keluarga mereka. Sebanyak 7.500 makanan buka puasa akan ditawarkan kepada anggota komunitas ekspatriat. Lebih dari 600 paket makanan juga akan didistribusikan kepada keluarga miskin,” ungkap Al Marri.
“Tujuh restoran juga siap menyediakan makanan buka puasa gratis dan tiga perusahaan menyatakan siap mendirikan tenda Iftar untuk proyek Ramadan tahun ini,” kata Ali Mohammed Mubarak, Direktur Eksekutif RAF.
Mengenai proyek Ramadan RAF di luar negeri, Ahmad Yusuf Fakhro, Kepala Seksi Sumber Daya dan Media Keuangan di RAF mengatakan: “Kami mengumpulkan uang untuk menerapkan 600 proyek amal yang berbeda senilai 100 juta riyal di 60 negara di seluruh dunia.”
Proyek tersebut juga mencakup buka puasa gratis dan membagikan keranjang makanan. Lebih dari 65 ribu warga kurang mampu diharapkan bisa mendapat keuntungan dari proyek ini. []