Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis Buku Antologi “Catatan Hati Muslimah Perindu Surga
Ramadhan begitu indah, kita akan banyak menemukan kemuliaan didalamnya. Amalan-amalan dilipatkgandakan, obral pahala besar-besaran. Dan dosa-dosa diampuni. Sudah sepantasnya kita isi ramadhan kita dengan amal sholeh.
Dosa-dosa Diampuni
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah Allah SWT membuka peluang lebar-lebar bagi kita untuk membersihkan dosa dan kesalahan yang selama ini dilakukan yang penting kita melaksanakan puasa Ramadhan dengan landasan iman dan ikhlas serta tidak melakukan dosa-dosa besar. Dan bertaubat yang sungguh-sungguh jika melakukan kemaksiatan dan berupaya untuk tidak melakukannya lagi.
Siapa saja yang melaksanakan ibadah shaum Ramadhan dengan landasan keimanan dan kesungguhan niat mengerjakannya karena Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya di masa lalu.” (HR. Ahmad)
Siapa saja yang berpuasa dan shalat malam (tarawih) karena iman dan ikhlas akan keluar dari dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya. (HR Ibn Majah dan al-Baihaqi).
Begitu mudahkah Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita? Yakinlah, Allah SWT pasti akan menerima tobat kita. “Sesungguhnya Allah pasti menerima tobat hamba-Nya selama belum mengalami sakratulmaut.”(HR at-Tirmidzi).
Ladang pahala
Walaupun secara fisik kita diwajibkan untuk menahan rasa lapar dan haus, menghindari perbuatan maksiat, namun bukan berarti kita juga harus puasa dari aktivitas amal shaleh. Mulut boleh istirahat dari mengunyah makanan seharian, tenggorokan boleh kering, perut boleh keroncongan menahan lapar, tapi semangat untuk beraktivtas mulia harus tetap menyala. Banyak ladang pahala selain shaum yang bisa kita peroleh di bulan puasa.
Setiap selesai sholat bisa kita isi dengan tilawah alquran, tingkatkan amal sholeh dengan perbanyak sholat-sholat sunnah, sholat wajib dilaksanakan, menjaga lisan, mengakaji Islam serta mendakwahkannya. Perbanyak sedekah, doa, zikir serta istighfar. Selain puasanya harus full, tarawihnya juga usahakan jangan sampai berlubang. Di sepuluh malam terakhir kita bisa ber-’itikaf yakni berdiam diri di masjid dengan niat beribadah pada Allah Swt. Insyaallah jika kita ikhlas melakukan itu semua maka menjadi ladang pahala buat kita. dan puasa kita akan memberikan syafaat kepada kita kelak diakhirat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda: “Shaum dan Quran itu memintakan syafaat seseorang hamba di hari Kiamat nanti. Shaum berkata : Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Dan berkata pula al-Quran : Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” ( HR Ahmad, Hadits Hasan)
Oleh karena itu, isilah ramadhan kita untuk hal-hal yang bermanfaat dan yang terpenting Allah ridho. Semoga puasa kita membawa keberkahan. Memanen pahala, menghapus dosa. Aamiin.
”Seandainya para hamba mengetahui apa yang terdapat pada bulan ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan agar bulan ramadhan terjadi sepanjang tahun”. (HR Thabrani). []