USAI dijatuhkan vonis kepada terdakwa penista agama, Basuki Tjahaja Purnama, banyak aksi yang digelar oleh para pendukungnya. Setelah bunga dan balon, mereka menyalakan lilin. Hal itu mereka lakukan karena tidak menerima putusan hakim yang menghukum penista agama selama 2 tahun penjara.
Belum lama ini, media social diramaikan oleh aksi bakar lilin seorang wanita yang diketahui tinggal di Padang. Akan tetapi, akun twitter @minangsedunia menyebut wanita tersbut bukanlah orang padang.
Karena viralnya aksi perempuan yang mengaku orang padang tersebut, gubernur Sumatera Barat pun ikut menulis cuitannya di twitter.
“Banyak yg mention dgn tagar #SumbarTidakButuhLilin , saya tambahkan #SumbarButuhPelitaUlama krn ulama lah yg tunjukkan cahaya dari kegelapan,” tulis Irwan Prayitno Ahad (14/5/2017).
Cuitan gubernur sumbar ini ternyata dibalas oleh oleh pendukung Ahok. Dalam balasannnya akun tersebut meminta izin untuk menggelar aksi solidaritas untuk Ahok.
“Namun jika ada diantara kami yg ingin menggelar aksi solidaritas tsb apakah diizinkan?” tulis akun ISTANDWITHAHOK @watson_katia
Irwan Prayitno lalu menjawab dengan tegas pihaknya melarang warga sumbar melakukan aksi tersebut.
“Clear. Tidak. Jangan bawa benih perpecahan dari luar Sumbar, ke tempat kami,” tulis Irwan.
“Klw begitu dimana toleransinya? Padang indonesia loh pak.. ngg ada “kami” nya pak, yg ada “kita”. Nah loh,” balas @watson_katia.
“Mengedepankan Toleransi bukan berarti semua BOLEH SEMAUNYA. Kalau sampai membakar Rumah Gadang kami, tentu saya sebagai Ninik mamak melarang,” pungkas Irwan. []