JAKARTA–Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa rasio kematian akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia melampaui rata-rata rasio dunia. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (11/8/2020).
Wiku menjelaskan, rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia berada di kisaran 4,5%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia di angka 3,64%. Rasio dihitung dari rasio jumlah kematian terhadap total kasus positif.
BACA JUGA: Ilmuwan di AS Sebarkan Resep Vaksin Corona yang Bisa Diracik Sendiri
Sementara itu tingkat kesembuhan Covid-19 sama dengan dunia, yakni di kisaran 64,7%. Adapun jumlah kasus aktif di Indonesia berada di bawah rata-rata dunia sebesar 31,5%.
“Tujuan kita bersama-sama adalah menurunkan angka kematian dan kesembuhannya dari Indonesia harapannya di atas rata-rata dunia. Demikian juga kasus aktif di Indonesia harus lebih rendah dari rata-rata dunia,” ujarnya.
Hingga hari ini terdapat 128.776 akumulasi kasus Covid-19, 83.710 orang sembuh dan 5.824 kasus kematian. Ini merupakan data resmi pemerintah.
Meski demikian, kerap beredar data-data yang berbeda mengenai kasus Covid-19, terutama kasus kematian.
Misalnya data dari Laporcovid19.go.id, total kematian dengan status positif Covid-19 menembus 5.994 orang. Sementara itu, kasus kematian dengan pasien status suspek mencapai 9.189 orang.
BACA JUGA: Tanpa Lockdown, Kasus Corona di Negara Ini Menurun
Totalnya ada 15.183 kasus kematian berkaitan dengan Covid-19 di Indonesia.
Menanggapi data tersebut, Wiku mengatakan pemerintah memberikan apresiasi kepada pihak independen yang turut mengawal Covid-19.
“Kami berupaya transparan, semua data, kami laporkan ke website kami. Kami juga menangani semua pasien dengan gejala sakit sehingga dapat menurunkan risiko kematian,” ujarnya. []
SUMBER: CNBC