KETIKA tidak dapat menghadiri shalat berjamaah karena sakit, Nabi shalallahu alaihi wasallam memerintahkan Abu Bakar untuk memimpin shalat.
Saat itu, Bilal datang untuk bertanya kepada Nabi apakah dia akan memimpin shalat, dan Nabi berkata: “Tidak, beritahu Abu Bakar untuk memimpin shalat.”
BACA JUGA: Kenapa Khalifah Abu Bakar Dijuluki As-Siddiq?
Diriwayat yang lain, Nabi bertanya kepada seseorang bernama Abdullah bin Zama’a di mana posisi Abu Bakar. Ibnu Zama’a pergi mencari Abu Bakar tapi tidak dapat menemukannya. Namun dia menemukan Umar, dan memintanya untuk memimpin shalat. Tapi ketika Umar bertakbir, Nabi mendengarnya, dan berkata: “Tidak! Tidak! Beritahu Abu Bakar untuk melakukannya. ”
Nabi bertanya kepada orang-orang di sekitarnya jika waktu shalat datang. Nabi meminta mereka untuk memberitahu Abu Bakar untuk memimpin shalat berjamaah. Istri Nabi yang juga merupakan putri Abu bakar, mengatakan bahwa ayahnya adalah orang yang sangat lembut hati, dan jika dia melihat tempat sang Nabi di dalam masjid kosong, maka Abu Bakar akan menangis, dan tidak ada yang bisa mendengar suaranya. Tapi Nabi bersikeras bahwa Abu Bakar lah yang harus menjadi imam shalat berjamaah.
BACA JUGA: Enam Anak Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Keistimewaannya
Nabi berulang kali menegaskan hal ini pada hari-hari terakhir Nabi di bumi ini. []