IBNU Mas’ud mengisahkan, suatu malam yang sangat dingin dan pekat, ia mendengar suara orang yang tengah menggali tanah. Abdullah bin Mas’ud terheran akan hal tersebut. Dalam hatinya ia bertanya-tanya, siapa yang melakukan hal tersebut.
Dengan penasaran, Ibnu Mas’ud pun memberanikan diri untuk bangkit dan mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.
BACA JUGA: Kata Ibnu Battuta tentang Negeri China
Saat itu, ia melihat Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab tengah memegang pelita. Ia pun melihat Rasulullah sedang menggali tanah. Ternyata yang didengarnya adalah suara Rasulullah.
Ibnu Mas’ud pun bertanya, apa yang terjadi dan kenapa Rasulullah melakukan hal itu.
“Saudaramu, Abdullah Dzul Bajadain telah meninggal dunia,” jawab Rasulullah.
Abdullah bin Mas’ud pun menukas kepada Abu Bakar dan Umar, kenapa mereka membiarkan Rasulullah menggali kubur sendiri.
“Rasulullah sendiri yang menginginkannya. Beliau ingin menggali sendiri tanah kuburan Abdullah Dzul Bajadain,” jawab Abu Bakar.
BACA JUGA: Cara Ibnu Abbas Mendapatkan Ilmu
Setelah itu, Rasulullah meminta agar jenazah Dzul Bajadain diserahkan kepadanya. Beliau sendiri yang meletakkan jenazah ke tempat pembaringannya.
Rasulullah pun meminta kepada semuanya agar mendoakan Abdullah Dzul Bajadain yang telah pulang ke hadirat Allah. Rasul pun ikut mendoakannya agar Allah meridhoinya. Rasulullah pun telah meridhoinya.[]
Sumber: Para Abdullah di Sekitar Rasulullah/Haeriah Syamsuddin