SUATU ketika Rasulullah SAW mengutus Abdullah ibn Hudzafah untuk pergi mengantarkan surat ajakan masuk Islam kepada Kisra, raja Persia.
Kisra sangat marah ketika mendapatkan surat dari Rasulullah SAW. Ia ingin menangkap Abdullah ibn Hudzafah yang ketika itu sudah terlanjur pulang. Maka Kisra merasa tidak puas hingga akhirnya Kisra meminta Badzan yaitu wakilnya dari Yaman, untuk mengutus dua orang kuat dari Hijaz untuk membawa kembali Abdullah bin Hudzafah.
BACA JUGA: Wanita Terkasih Rasulullah, Siapa Dia?
Dua utusan itu pergi menghadap Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dan memberikan surat badzan kepada beliau. Mereka berkata, “Maharaja Kisra menulis surat kepada raja kami, Badzan, untuk menjemput kembali orang yang datang kepadanya beberapa hari yang lalu. Kami datang untuk menjemputnya. Jika engkau mengizinkan, Kisra mengucapkan terima kasih kepadamu dan membatalkan niatnya untuk menyerangmu. Jika engkau enggan mengizinkannya, maka dia sebagaimana engkau ketahui, kekuatannya akan memusnahkanmu dan kaummu”.
Jelas ini adalah ancaman yang serius, namun Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum lalu berkata kepada utusan itu, “Sekarang pulanglah kalian berdua dan kembalilah lagi esok”.
Keesokan harinya, utusan itu kembali menemui Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dan berkata, “Apakah engkau telah mempersiapkan apa yang akan kami bawa menemui Kisra?”
Nabi berkata, “Kalian berdua tidak akan menemui Kisra setelah hari ini. Allah akan membunuhnya. Pada malam ini, bulan ini, anaknya, Syirawaih akan membunuhnya”. Mereka menatap tajam wajah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka terlihat sangat geram dan berkata,”Kau sadar apa yang telah kau ucapkan? Kami akan mengadukanmu kepada Badzan”.
BACA JUGA: Pengakuan Suku Khazraj atas Kenabian Rasulullah
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Silahkan! Katakan kepadanya, ‘Agamaku akan sampai dan tersebar di kerajaan Kisra. Dan kamu, jika engkau masuk Islam, aku akan menjadikan raja bagi kaummu‘”.
Kedua utusan itu pergi dari hadapan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Mereka langsung menemui Badzan dan menceritakan apa yang telah terjadi. Badzan berkata, “Jika benar apa yang kalian katakan, berarti dia benar adalah seorang nabi. Jika tidak, kita lihat apa yang akan terjadi”. Tak lama terbuktilah kebenaran Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Syirawaih membunuh Kisra. Mendengar hal itu, Badzan pun masuk Islam, demikian juga orang-orang Furs dan Yaman. []