JAKARTA—Hari kedua Pertemuan (Multaqa) Internasional ke-5 Ulama dan Da’i, panitia menggelar pertemuan Da’iyah dan Pimpinan Pesantren seindonesia yang kedua.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta ustadzah dan daiyah dari berbagai ormas Islam, seperti ‘Aisyiyah, Muslimat Nahdatul Ulama, Muslimah Al Irsyad, Muslimah Wahdah Islamiyah (Muslimah Wahdah), BKMM, FKMT se-DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kisah Mualafnya Kepala Suku Afrika Bertongkat Macan
Muslimah Wahdah Islamiyah diwakili oleh Ketuanya Ustadzah Harisa Tipa Abidin bersama beberapa pengurus Muslimah Wahdah Wilayah Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara, Syeikh Abdullah Kamil, Syeikhah Ahlam Najii (ketua lembaga tahfidzul quran ), dan Prof. DR. Masyitah Chusnan, (Pimpinan Pusat Aisyiyah), Ustadzah Munirah Al-Muhaibi (sambutan), dan Ustadzah KarimatunNisa, Lc (Mulimah Wahdah Jakarta) selagai translator ceramah Syeikhah Ahlam.
Syeikh Abdullah menyampaikan materi Peran Wanita Islam dalam Melahirkan Generasi dan Mengukir Sejarah. Sementara Syeikhah Ahlam Najii berbicara tentang Al-Quran dalam kehidupan. Prof. Masyitah yang juga rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyampaikan topik tentang Peranan Wanita Muslimah di Indonesia.
BACA JUGA: Anies Harap Pertemuan Ulama dan Da’i di Jakarta Menjadikan Pelajaran Persatuan Dunia
Pertemuan (Multaqa) ini digelar setiap tahun sejak tahun 2014 yang dirangkaikan dengan Deklarasi Rabithah Ulama dan Dai Asia Tenggara.
Selanjutnya Multaqa Ulama dan Da’i ini menjadi agenda tahunan lembaga yang dipimpin Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin ini. pertama yang digelar di Depok Tahun 2014 sebagai tahun pembentukan Rabithah. []
REPORTER: RHIO