MAROKO—Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko dikabarkan telah menggelar pameran kitab karya ulama-ulama Indonesia di Casablanca, Maroko. Pameran buku ini masuk dalam rangkaian acara peringatan Harlah ke-92 NU yang dibuka mulai Jumat (9/2/2018) hingga 18 Februari 2018.
Menurut Ketua PCINU Maroko Abdullah Aniq Nawawi, pameran ini bertujuan memperkenalkan karya-karya ulama Nusantara ke dunia internasional.
“Sebagai duta santri di luar negeri, kita harus memberitahu masyarakat luar terutama di Maroko bahwa ulama kita juga memilki karya-karya berbahasa Arab yang tidak kalah bagus dengan karya-karya ulama Maroko,” ungkap Aniq seperti dilaporkan NU Online.
Pameran kitab ulama-ulama Nusantara ini dihelat dalam even pameran buku internasional yang berlangsung setahun sekali. Pameran buku tersebut diikuti oleh perwakilan dari setiap negara kawasan Asia-Eropa.
“Selama ini warga Indonesia hanya menjadi pengunjung dan melalui PCINU Maroko saat ini kita tampil sebagai peserta dalam even tersebut,” ujar Aniq.
Sekitar seratus lebih karya-karya ulama Nusantara yang ditampilkan terdiri dari bahasa Arab maupun Inggris, termasuk karya klasik maupun kontemporer.
Karya klasik tersebut diantaranya karangan Syekh Nawawi Al-Bantani, Syekh Yasin Al-Fadani, Syekh Mahfudz At-Termasi, dan lainnya. Sedangkan karya kontemporer antara lain berupa karangan KH Maimun Zubair, Kiai Najih, Kiai Yasin Asmuni, termasuk karya Ahmad Baso yang berbahasa Inggris.
Karya-karya ulama Nusantara ini, lanjut Aniq dapat lebih dikenal di dunia Internasional, terutama di dunia barat Islam seperti Maroko.
Namun diakuinya, dari pameran tersebut ada beberapa karya yang tidak memenuhi standar kriteria dalam pameran internasional karena mutu cetakan yang kurang bagus.
“Meskipun begitu, kami tetap bangga untuk memamerkannya,” pungkas Aniq. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE, NU