DENMARK–Ratusan massa pro-Palestina turun ke jalan-jalan di ibu kota Denmark, Kopenhagen, pada Sabtu (4/7/2020). Mereka menggelar aksi penolakan terhadap rencana aneksasi Israel dan praktik apartheid yang dilakukan rezim Israel terhadap Palestina yang diduduki.
Aksi dimulai dari Lapangan Israel di Kopenhagen dan berhenti di halaman Parlemen Denmark. Massa mengutuk rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan meminta pemerintah Denmark untuk berdiri di sisi rakyat Palestina. Massa aksi jua mendesak rezim Israel untuk mematuhi resolusi internasional.
BACA JUGA: Sejarah Baru Palestina, Hamas dan Fatah Sepakat Bersatu Menentang Aneksasi Israel
Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan yel untuk mendukung hak Palestina atas penentuan nasib sendiri dan menuntut pengakuan Negara Palestina yang merdeka.
Mereka juga melambaikan spanduk yang mengecam pendudukan Israel dan menuntut pemerintah Denmark untuk mengambil sikap tegas dan jelas tentang rencana aneksasi Israel, serta mempertimbangkan untuk memboikot Israel.
Hanan Ward berbicara atas nama komunitas Palestina di Denmark, menyoroti pelanggaran Israel di Palestina yang diduduki, terutama berkaitan dengan penderitaan para tahanan politik Palestina dalam penahanan Israel. Dia meminta pemerintah Denmark untuk mengambil sikap yang jelas terhadap rencana aneksasi Israel.
BACA JUGA: Aneksasi Berarti Palestina Bakal Kehilangan Ratusan Juta Kubik Air dan Miliaran Dolar Cuan
Di kota Aarhus, Federasi Asosiasi Palestina mengadakan kerja sama dengan Kelompok Kerja untuk Palestina sebuah protes publik di luar stasiun kereta api utama. Di sana para pengunjuk rasa melambaikan bendera Palestina dan poster yang mengutuk rencana aneksasi Israel dan menyerukan untuk memboikot Israel.
Sementara itu, puluhan pengunjuk rasa berbaris di luar kedutaan besar Israel di Toronto, Kanada, untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap rencana pencaplokan Israel dan menyerukan Palestina yang bebas. []
SUMBER: WAFA