SEORANG imigran Muslim berusia 63 tahun telah merawat anak-anak yang sakit parah di Amerika Serikat (AS). Tindakannya yang tanpa pamrih dan inspiratif berhasil mengubah persepsi negatif tentang Muslim di Amerika.
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Mohamed Bzeek yang kelahiran Libya mengatakan: “Kisah saya mengubah cara orang AS berpikir tentang Muslim.”
“Muslim di AS dipandang sebagai penjahat, pembunuh, tidak baik dan Islam hanyalah agama darah dan kehancuran,” katanya.
“Namun setelah usaha yang saya lakukan, saya berhasil menunjukkan kepada warga AS tentang Islam yang benar. Islam adalah tentang cinta dan kasih sayang dan simpati terhadap orang lain,” ungkap Bzeek.
Kisah Bzeek terkenal ke publik setelah dia diwawancarai oleh Los Angeles Times tahun 2017 alu. Bzeek telah merawat anak-anak yang terlantar atau sakit sejak 1989.
Mengingat kata-kata seorang ateis di AS kepadanya, Bzeek mengatakan mengatakan kepadanya: “Setelah membaca cerita Anda, saya berharap ada tuhan sehingga dia dapat membalas Anda.”
Bzeek mengatakan ia telah merawat 80 anak di AS sejak tahun 90-an.
“Sepuluh dari mereka telah meninggal; Saya ada untuk mereka [ketika mereka meninggal],” kata Bzeek.
Bahkan beberapa bayi yang dirawatnya tidak memiliki nama. Lalu Bzeek memberi mereka nama-nama Islami.
“Saya membesarkan mereka sebagai Muslim,” tutup Bzeek. []
SUMBER: WORLDBULLETIN