BEBERAPA ajaran agama menganggap bahwa seseorang tidaklah mati, melainkan akan hidup kembali pada kehidupan lain yang sering disebut reinkarnasi. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan seseorang saat ini, melainkan jiwa orang tersebut akan mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Lalu adakah renkarnasi dalam Islam?
Reinkarnasi hanyalah sesuatu yang tak mungkin dalam Islam. Allah Ta’ala berfirmanyang artinya, “Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Rabb kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami adalah orang yang lalai dari perkara ini.” (QS: Al A’raf 172).
Dan telah datang tafsir dari ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik di “Al Muwattha” bahwasanya Umar bin Khatab ra ditanya tentang ayat ini, maka Beliau menjawab: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentangnya, maka beliau menjawab, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam kemudian Allah mengusap punggung Adam dengan tangan kananNya, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya.’”
Kemudian Allah berkata,”Aku ciptakan mereka sebagai penduduk surga, dan mereka akan beramal dengan amalan penduduk surga.” Kemudian Allah mengusap (lagi) punggung Adam, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya (yang lain).”
Maka Allah berkata, “Aku ciptakan mereka sebagai penghuni neraka, dan mereka akan beramal dengan amalan penghuni neraka.” (HR. Imam Malik, Imam Ahmad dan yang lainnya.).
Ibnu Abdil Bar berkata, “Makna dari hadits ini telah shohih dari Rasulullah SAW dari berbagai jalan dari hadits Umar bin Khatab, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah dan yang lainnya.
Begitu juga Ahlu Sunnah wal Jama’ah telah sepakat terhadap hal tersebut. Mereka menyatakan:
“Sesungguhnya perkataan tentang reinkarnasi arwah dari satu jasad kepada jasad yang lainnya adalah perkataannya ahlu at tanasukh (golongan yang berpendapat adanya reinkarnasi) dan mereka adalah sekafir-kafirnya manusia dan perkataan mereka ini adalah sebatil-batilnya perkataan.” Wallahualam. []