PERNAH bertanya apakah ini rejeki atau istidraj?
1 Skenario 1 – Hidup Sederhana
Badan sehat
Kebutuhan hidup tercukupi (Pola hidup sederhana, ga punya utang riba)
Motor lama, ga punya mobil
Anak-anak sehat, bisa sekolah bagus, hafal Al-Quran
Rumah tangga bahagia
Biaya hidup ditopang dari gaji kerja di lembaga ribawi (karyawan biasa)
2 Skenario 2 – Kaya Raya
Punya rumah gedong, mobil mewah, duit ga berseri, gampang traveling kesana kemari, hidup mentereng, hidup bahagia, punya kedudukan sosial tinggi, sementara maksiat kepada Allah jalan terus (CC limit satu M, bisnis KKN, korupsi, you name it lah …)
Dulu saya termasuk yang pertama, kerja di situ, tapi doanya minta yang muluk-muluk.
Kebayang ga, Kita kerja sama seseorang, terus bikin salah terus, langgar aturan terus, tapi minta gaji gede, fasilitas mewah, dan lainnya. Sementara boss kita tiap hari liat cara kerja kita yang amburadul tadi.
Kalo kita masih dikasih gaji atau fasilitas, apa Karena kita memang pantas? Atau Karena boss kita udah males ngurusin kita…
Saya jadi mikir, kemaren saya kerja authorisasi kredit berbunga, trus abis itu sholat, berdoa minta masuk surga, anak-anak sehat, minta rejeki yang banyak…
Sungguh manusia itu dalam keadaan yang merugi… []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word