SEKARANG, hobi travelling untuk para pemegang paspor Indonesia semakin dimudahkan. Pada tanggal 1 Oktober dilansir dari henleypasporindex.com, The Henley Paspor Index menampilkan informasi bahwa kekuatan paspor Indonesia telah mencapai posisi ke 73 dari 107 negara di dunia. Sebelumnya pada tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke 72.
Bersamaan dengan laporan peringkat terbaru ini ikut pula diinformasikan bahwa paspor Indonesia juga memiliki akses bebas visa/on arrival ke 71 negara di dunia. Jadi para pemegang paspor Indonesia, bisa mengunjungi 71 negara tersebut tanpa harus memiliki visa terlebih dahulu untuk bisa masuk.
BACA JUGA: Traveler, Ini 8 Tips Liburan di Musim Hujan
Hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk menutup tahun 2019 dan biasanya agenda liburan pun sudah dirancang. Jika Anda sedang bosan dengan destinasi liburan di Indonesia, tak ada salahnya untuk traveling ke negara-negara bebas visa berikut bagi pemegang paspor Indonesia berikut ini.
1 Turki
Negara ini juga menyajikan nuansa dan pengalaman baru bagi Anda yang suka berekplorasi, karena di sini Anda akan serasa dibawa pada kehidupan masa lampau. Hanya di Turki kamu bisa melihat salah satu keajaiban dunia kuno seperti Library of Celcus, perpusatakaan bergaya Romawi terbesar di masanya yang bisa menampung hingga 25 ribu orang.
Selain itu apabila Anda ingin melihat sisa-sisa kejayaan Romawi, kamu bisa datang ke kota Selcuk. Di sini Anda akan menemukan puing dari Kuil Arthemis, The Great Theater, dan Terrace House. Selain belajar sejarah kuno, tempat-tempat ini juga sangat instgrammable untuk feeds-Anda.
Anda bisa datang ke Turki di akhir tahun saat sedang musim gugur dengan suhu sekitar 3 hingga 8 derajat Celcius.
Nah, sudah masuk dalam bucketlist, belum? Untuk berlibur ke Turki, Anda tidak perlu membayar biaya visa karena sudah ada Visa on Arrival yang berlaku selama 30 hari. Visa on Arrival ini merupakan visa yang bisa Anda terima langsung ketika sampai di suatu negara atau bandara tujuan.
2 Srilanka
Selama beberapa tahun belakangan, Srilanka dikenal sebagai negara favorit yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dunia karena menyajikan objek wisata yang menyenangkan. Bahkan, ada beberapa situs dunia yang sudah diakui UNESCO, seperti Sirigaya, Anuradhapura, Benteng Galle (Galle Fort), Kuil Dambulla, Kandy.
Selain menikmati wisata budaya dan religi, Srilanka juga memiliki wisata alam yang menakjubkan, seperti dataran-dataran tinggi Srilanka (Central Highlands), Pantai Bentota, Pantai Unawatuna, Pantai Mirissa. Anda pun dapat mencicipi wisata alam liar bersama gajah, banteng, rusa sambar, dan satwa lainnya yang dilindungi di taman nasional.
Untuk ke Srilanka tidak memerlukan pembuatan visa sebelum berangkat. Anda bisa berlibur ke negara ini dengan Visa on Arrival dengan proses kurang dari satu jam. Namun apabila Anda ingin menghindari antrean, Anda pun bisa mengisi formulir bebas visa di situs imigrasi eta.gov.lk.
3 Korea Selatan
Siapa yang suka drama Korea? Atau suka makan Jajangmyeon? yap, Negeri di Asia yang sangat terkenal dengan drama romantis ini memberlakukan bebas visa. Tidak cuma-cuma, bahkan pemerintah Korea membebaskan visa sepanjang bulan Oktober – Desember tahun 2019 ini untuk pemegang paspor Indonesia dan negara-negara di ASEAN, lho!
Pemerintah Korea memberikan kebijakan ini dalam rangka memperingati 30 tahun kerjasama eksternal atau mitra wicara antara Korea Selatan dan negara-negara di ASEAN. Sehingga H.E Kim Changbeom, Duta Besar Republik Korea mengharapkan dengan adanya kebijakan baru di tahun 2019 ini menjadi suatu kesempatan baru bagi warga Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dalam menjelajahi alam serta budaya dari negara Korea.
4 Jepang
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang banyak diminati untuk berlibur akhir tahun. Kamu bisa menikmati berbagai spot wisata, area permainan, dan perbelanjaan serta mengikuti perayaan musim salju.
Beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan adalah bermain ski di area Shiga Kogen Ski Resort yang luas dan swafoto dengan latar belakang pegunungan Shiga Kogen. Selain itu, Anda bisa mencoba snow sled sambil melihat monster salju atau menaiki kereta gantung dan melihat pemandangan salju di Ski Resort Zao Onsen, Yamagata.
Anda juga bisa mengikuti festival musim salju di Sapporo yang menyuguhkan sederet pahatan salju, menikmati uniknya bentuk atap kompleks rumah di Shirakawa-Go yang diakui UNESCO, atau pergi ke kuil agama Shinto yang berumur seribu tahun di Fushimi Inarai.
Setelah bermain dengan salju, saatnya memanjakan diri dengan berendam air panas di Gizan Onsen. Ini salah satu desa yang populer di Jepang dengan pemandangan bangunan-bangunan kuno, jembatan kayu, air terjun setinggi 22 meter, serta ditemani sake yang nikmat akan membuatmu betah berlama-lama di sini.
Bagi traveler yang memutuskan wisata ke negeri matahari terbit ini, Anda bisa mengajukan visa waiver untuk mendapatkan bebas visa. Visa ini merupakan bukti bahwa Anda sudah melapor ke kedutaan untuk berkunjung dan pemegang e-paspor Indonesia juga memerlukan visa ini dengan batas waktu kunjungan maksimal 15 hari.
5 Nepal
Negara yang dilintasi pegunungan Himalaya ini menawarkan pemandangan berkesan bagi para wisatawan karena Anda akan menemukan hamparan luas, biru pegunungan, hingga rumah penduduk di atas undakan.
Negara yang berbatasan dengan India ini disebut sebagai negara seribu kuil karena Anda akan menemukan banyak kuil di pusat kota maupun di atas tebing dan gunung.
Apabila ke Nepal, Anda wajib menyusuri kota wisata Kathmandu. Di sana Anda akan menemukan banyak bangunan kuno, kuil, patung dewa-dewi, dan kios-kios suvenir. Anda juga bisa masuk ke area Kathmandu Durbar Square yang memiliki Stupa Swayambhunath, Kuil Taleju setinggi 40 meter dan beberapa kuil tua lainnya yang menjadikan tempat ini sebagai warisan situs dunia UNESCO.
Selain di Kathmandu, Anda bisa berwisata dengan satwa liar seperti gajah, rusa, dan badak di Chitwan Nasional Park yang juga masuk World Heritage Site.
BACA JUGA: 2 Destinasi Wisata Ramah Muslim di Jepang, Ada Apa di Tokyo dan Kyoto?
Untuk warga negara Indonesia yang ingin ke sini, Anda hanya perlu mengisi formulir kedatangan (Visa on Arrival) di bandara Kathmandu. Beberapa visa bisa dipilih sesuai kebutuhan minimal 1 hari dan maksimal 90 hari.
Jadi, apakah Anda sudah menentukan destinasi liburan akhir tahun ini? Selain itu yang terpenting dari berlibur adalah mempelajari kebijakan dari negara-negara tersebut terutama untuk Visa on Arrival, menyiapkan dokumen yang diperlukan, kamera, serta membawa uang lebih banyak daripada budget apabila ada tambahan biaya administrasi. []
SUMBER: IDNTIMES