RUSIA–Miliarder Rusia-Israel yang juga pemilik klub sepakbola Chelsea Roman Abramovich dilaporkan telah membeli sebuah perkebunan di Israel senilai 64,5 juta dolar. Pembelian tersebut dianggap sebagi rekor penjualan real estat tertinggi di Israel, Globes melaporkan, mengutip “sumber yang dekat dengan kesepakatan.”
Menurut laporan tersebut , perkebunan Herzliya terdiri dari empat lot yang meliputi 9,5 dunam (2,37 hektar) dan dua bangunan yang telah digabung menjadi satu properti.
BACA JUGA: Protes Aneksasi Tepi Barat, Warga Palestina Tolak Bayar Pajak ke Israel
Rumah itu secara resmi dibeli pada akhir Januari 2020, tepat sebelum wabah virus Corona merebak. Sebelumnya miliarder Rusia-Israel itu telah menyewa properti pada 2019 dengan opsi untuk membeli real estat, Times of Israel melaporkan.
Sebelumnya sebagian plot dimiliki oleh manajer asuransi Inggris dan salah satu pendiri Brevan Howard Asset Management, Alan Howard, yang membeli situs tersebut seharga 9 juta USD pada 2006.
Laporan Globes mengatakan properti itu, yang dijual selama dua tahun, sebelum pembelian Abramovich, telah dihargai 100 juta USD, termasuk lapangan tenis; kolam renang dengan sistem hidrolik dan ruang kerja ruang bawah tanah yang cukup besar untuk sepuluh komputer.
Perkebunan Herzliya adalah properti ketiga yang dibeli oleh miliarder Rusia-Israel di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, Abramovich telah membeli sebuah hotel, sementara pada 2019 ia telah membeli gedung perkantoran lima lantai di Tel Aviv .
Dengan pembelian baru itu, Abramovich menjadi “orang terpilih yang telah membayar lebih dari 28.000.000 USD untuk sebuah rumah di Israel”, tulis laporan itu.
Abramovich menjadi warga negara Israel pada 2018 setelah mengalami kesulitan memperbarui visa di Inggris. Hal itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Inggris dan Rusia atas kasus keracunan agen ganda Rusia Sergei Skripal, dan putrinya Yulia, di Salisbury.
BACA JUGA: Latihan Militer Israel Sebabkan 9.000 Hektar Lahan Pertanian di Tepi Barat Terbakar
Menurut laporan Guardian pada Mei 2018, pemerintah Inggris bisa saja memerlukan informasi sensitif mengenai sumber kekayaan Abramovich untuk memperbarui visanya.
Namun, sebagai warga negara Israel baru, Abramovich dibebaskan dari pajak atas penghasilan yang diperoleh di luar negeri dan tidak diharuskan untuk menyatakan sumber-sumber pendapatan itu selama sepuluh tahun, Times of Israel melaporkan.
Menurut Forbes, hingga hari ini, kekayaan bersih Abramovich adalah 12,3 miliar USD, dan menjadikannya orang terkaya di Israel. []
SUMBER: MEMO