MARI kita renungkan. betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang yang ada pada diri kita. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu, dan sadarilah bahwa kita benar-benar telah bergelimang dengan pemberian-Nya.
Allah berfirman,
“Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34)
“Dan, menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” (QS. Luqman: 20)
“Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya.” (QS. An-Nahl: 53)
Allah menegaskan betapa besarnya kenikmatan yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya sebagaimana berikut,
“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.”
(QS. Al-Balad: 8-10)
Ada banyak kenikmatan yang terus mengalir: nikmat kehidupan, nikmat kesehatan, nikmat pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat kedua tangan dan kedua kaki, nikmat air dan udara, dan nikmat makanan. Dan, yang paling agung dari semua itu adalah nikmat hidayah rabbaniyah, yakni agama Islam.
Relakah kita jika mata dibeli dengan harga satu juta dolar?
Relakah kita jika menjual kedua telinga kita dengan harga satu juta dolar?
Relakah kita jika kedua kaki kita dibeli dengan harga satu juta dolar?
Relakah kita jika kedua tangan kita dibeli dengan harga satu juta dolar?
Relakah kita jika menjual hati kita dengan harga satu juta dolar?
Betapa banyak harta yang ada di tangan kita namun kita tidak menunaikan rasa syukurmu. Di mana rasa terimakasih kita pada Allah? []