SUBANG—Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara, terungkap bahwa penyebab kecelakaan Bus maut di Tanjakan Emen Subang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) sore, karena mengalami kerusakan pada rem ban belakang.
Akibatnya saat menuruni tanjakan Bus yang membawa rombongan Ibu-ibu dari koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat tersebut kehilangan kendali sehingga menubruk tiang dan pengendara motor yang ada didepannya, dan akhirnya terguling hingga menewaskan 27 orang korban.
Dari hasil olah TKP serta dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) ditemukan bahwa Bus mengalami kerusakan rem bagian kanan belakang Bus.
“Saat ini kita telah finishing melakukan Traffic Accident Analysis (TAA) olah TKP, untuk mendaptkan alat bukti yang lebih tajam, Dimana untuk sementara penyebab kecelakaan karena rem tidak berfungsi normal, khususnya diroda belakang kanan itu tidak berfungsi sehingga secara keseluruhan sistemnya terganggu,” kata Korlantas Polri, Irjen Pol. Royke Lumowan, Ahad, (11/2/18).
Royke melanjutkan, setelah dilakukan pemeriksaan, dari dua selang minyak rem yang menuju pada tromol rem, ada satu selang rusak dan dilepas sehingga fungsinya menjadi terganggu saat dilakukan pengereman. Selain itu beberapa baut juga terlihat sudah longgar.
“Harusnya ada dua selang yang masuk dalam tromol rem belakang kanan tapi karena ada kerusakan satunya dilepas, ada beberapa baut juga sudah longgar, ini hasil penyelidikan kami sementara,” terangnya.
Dari kejadian ini maka sopir bus dinyatakan lalai dalam memeriksa dan mengemudikan kendaraan, sehingga hal ini bisa menjadikan sopir bus sebagai tersangka, dan tidak menutup kemungkinan seluruh manajemen diatasnya termasuk manajemen Perusahaan Otobus (PO) bisa jadi tersangka akibat kejadian ini.
“Sudah barang tentu sopir lalai dalam hal ini dan tidak menutup kemungkinan diatasnya sopir secara manajemen PO juga bisa turut jadi tersangka,” lanjutnya.
Kini sopir Bus masih dalam keadaan luka berat dan harus menjalani perawatan khusus di Klinik Polres Subang, untuk kemudian menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. []
Reporter: Saifal