Oleh: Ari Cahya Pujianto
Apa kabar imanmu?
Bagaimana kabar ramadhanmu?
Bagaimana kabar Shalat berjamaahmu?
Bagaimana kabar tilawahmu?
Bagaimana kabar shalat malammu?
Ah iya, diri ini mungkin terlalu sibuk menghias diri.
BACA JUGA: Menjaga Iman Pasca Perginya Bulan Ramadhan
Sibuk memikirkan pandangan orang lain terhadap diri ini.
Sibuk terhadap duniawi yang tiada hentinya.
Wahai diri ini, Bagaimanapun seringnya engkau mengajak orang lain dalam kebaikan, belum tentu diri ini menjadi baik. Diri ini tetaplah seorang pendosa.
Bagaimanapun seringnya diri ini membersamai orang-orang baik, belum tentu diri ini menjadi baik. Diri ini tetaplah seorang pendosa.
Bagaimanapun seringnya diri ini melontarkan kalimat-kalimat kebaikan, belum tentu diri ini menjadi baik. Diri ini tetaplan seorang pendosa.
Allah maha baik hingga detik ini masih menutup rapat aib-aib diri ini.
Taqaballahu Minna Wa Minkum, Shiyamana Wa Shiyamakum.
Kita sama-sama berdo’a semoga dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya.
BACA JUGA: Wajib Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan?
Semoga di bulan-bulan setelahnya Allah selalu jaga iman kita, agar selalu dapat membersamai hal-hal kebaikan. Aamiin. []