RESOLUSI tahun baru, bagi umat Islam, konsep ini mungkin asing atau tidak ada dalam aturan syariat. Namun, setiap awal dari sesuatu yang baru atau kesempatan untuk memulai jalan yang baru, senantiasa menarik untuk disoroti.
Banyak yang memanfaatkan tahun baru sebagai waktu yang tepat untuk merencanakan atau membuat target. Kemudian, ada anggapan bahwa tahun baru selalu emmbawa harapan baru. Maka, dibuatlah rencana untuk kehidupan yang lebih baik dan janji untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk kehidupan yang lebih baik tersebut. Itulah yang dinamakan resolusi tahun baru.
Kita semua memiliki keinginan untuk membuat perubahan, untuk memulai kehidupan yang produktif dan bahagia. Namun, kerap kali, banyak yang kecewa karena resolusinya tidak terwujud. Toh, menghentikan kebiasaan buruk (namun akrab) bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan meskipun ada dorongan motivasi yang mengatakan kepada kita bahwa itu adalah hal yang mudah.
BACA JUGA: Rekomendasi, Ini 6 Resolusi untuk Tingkatkan Kualitas Hidup di Tahun 2021
Cara untuk sukses adalah dengan mengambil segala sesuatunya dengan lambat, bersikap realistis, dan menerima perubahan dengan pola pikir yang tenang dan dingin. Tidak perlu melawan diri sendiri atau tertekan karenanya karena perubahan yang langgeng biasanya datang dari tempat yang positif.
Berikut adalah panduan lima langkah untuk menjaga tekad Anda tetap teguh dalam memegang resolusi tahun baru yang telah Anda buat:
1 Panduan menjalankan resolusi tahun baru: Perbarui Niat Anda
Nabi Muhammad ﷺ telah mengatakan:
“Perbuatan hanyalah dengan niat, maka setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya; tetapi barang siapa hijrahnya karena suatu tujuan duniawi yang mungkin diperolehnya, atau untuk seorang istri yang akan dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk tujuan apa dia berhijrah itu.”
Hadis ini dianggap sebagai salah satu yang terbesar, dan memang Imam An-Nawawi menyebutnya sebagai nomor satu dalam bukunya yang berisi 40 Hadis.
Tidak diragukan lagi, ini dapat berguna dalam semua aspek kehidupan Anda, dan ketika membuat resolusi (untuk mengubah kebiasaan buruk atau mengadopsi yang baik) membuahkan hasil, masuk akal untuk terhubung dengan “mengapa” di baliknya.
Jika Anda dapat membuat niat dan tujuan Anda kuat, Anda akan memiliki potensi yang kuat untuk menjadikannya layak.
BACA JUGA: Mau Bikin Resolusi Tahun Baru? Ini 4 Hal yang Perlu Diingat Seorang Muslim
2 Panduan menjalankan resolusi tahun baru: Mengakui kesalahan
Ketika seseorang bersedih tentang resolusinya yang tidak sesuai harapan, dan bagaimana hidupnya tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik, dia merugikan dirinya sendiri.
Sangat mudah untuk menyalahkan orang lain atau keadaan atas kekurangan kita (misalnya, suami tidak akan suka jika saya memasak makanan sehat atau saya tidak punya cukup waktu untuk mengejar mimpi ini atau itu), tetapi hanya ketika kita sendiri pilihan — hanya ketika kita mengakui peran yang kita mainkan dalam hidup kita sendiri — perubahan positif dapat terjadi. Kita harus bertanggung jawab atas hal-hal yang kita lakukan atau tidak lakukan untuk tetap berpegang pada resolusi kita.
Mungkin kita memasak makanan berkalori tinggi untuk suami kita, tapi siapa yang menaruhnya di tenggorokan untuk dimakan? Ketika Anda mulai bertanya pada diri sendiri bagaimana Anda bisa bertanggung jawab atas tindakan Anda sendiri, Anda mulai menyiapkan rencana kerja yang dapat mengubah impian Anda yang bermaksud baik menjadi kenyataan.
3 Panduan menjalankan resolusi tahun baru: Jadikan Realisme Bagian dari Realitas Anda
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ, berkata:
“Mereka yang mempersulit diri mereka sendiri akan dihancurkan.” Dia mengatakannya tiga kali (Riyadush Shalihin, 144).
Sama seperti moderasi adalah esensi Islam, demikian juga dapat membuat rutinitas pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang sukses. Ketika kita realistis tentang tujuan kita, manfaatnya ada dua.
Pertama, kita meningkatkan kemungkinan kita untuk mencapainya.
Kedua, kita tidak terhalang oleh ketidakmungkinan target tinggi yang membuat kita ingin segera menyerah.
Berapa orang akan berkata, “Anda harus bermimpi besar,” dan saya tidak setuju, tetapi ketika harus mengubah mimpi itu menjadi kenyataan, Anda harus mewujudkannya dengan cara yang realistis — jika tidak, mereka akan tetap mustahil untuk dicapai.
BACA JUGA: Bolehkah Muslim Membuat Resolusi Tahun Baru?
Memperkuat tujuan kita dengan tindakan berkelanjutan yang dapat dilakukan yang bekerja dalam konteks rencana strategis adalah cara terbaik untuk melakukannya. Berdoalah seolah-olah semuanya tergantung pada Allah, Bekerjalah seolah-olah semuanya tergantung pada Anda.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
“Bekerja (kebenaran): Sebentar lagi Allah akan mengamati pekerjaanmu, dan Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman: Sebentar lagi kamu akan dibawa kembali kepada yang mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang terbuka: kemudian Dia akan menunjukkan kepadamu kebenaran dari semua yang kamu lakukan. telah melakukan.” (QS At-Taubah: 105)
Dan Allah SWT mengatakan:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Ar-Ra`d: 11)
Kita harus melakukan pekerjaan yang diminta dari kita, pekerjaan yang telah kita bangun melalui niat baik kita, komitmen kita untuk melihat peran kita dalam pembentukan kebiasaan kita, dan rencana strategis yang realistis yang telah kita susun untuk diri kita sendiri. []
SUMBER: ABOUT ISLAM