Oleh: Raidah Athirah
SAYA yakin kita semua terkejut dengan kalimat Rocky Gerung. Akan tetapi apabila dikaitkan dengan statusnya sebagai guru besar filsafat, maka kalimat-kalimat seperti ini bukanlah hal yang baru.
Bagi yang mempelajari dunia sains yang rasional dan bersifat material serta hal-hal yang berada dalam hukum alam yang positive tentu saja pernyataan RG benar.
Dalam konteks Filsafat Barat apalagi, ini justru dasar bagi mereka dalam berpikir. Anda jangan heran bila berdialog dengan kalangan Atheis, Sains dan Sekuler. Bagi mereka Kitab suci adalah fiksi.
Apakah Rocky Gerung menista agama? Ini menarik karena masyarakat kita adalah masyarakat yang religius.
Dalam konteks filsafat, apa yang dikatakan oleh RG bukanlah bentuk penistaan agama, apalagi kalau sampai RG disebut menista agama Islam.
RG tidak menyebut agama manapun maka tentu saja ini dikembalikan kepada masing-masing pribadi.
Saya justru merasa lucu karena orang-orang yang dulu menolak perkara Ahok terkait kasus penistaan agama islam justru mengadukan RG dengan perkara yang sama yang dilakukan Ahok.
Ternyata perbedaan pandangan dalam politik bisa melahirkan pandangan dalam berpikir.
Saya pribadi merespon tweet ini sebagai sebuah tantangan. Sebagai Muslimah salah satu rukun iman yang wajib diimani adalah Mengimani Kitab-Kitab Allah .
Kitab suci kita tentu saja adalah Al-Quran dan ini adalah salah satu mukjizat zaman yang menekankan akan pencarian kebenaran. AlQuran sendiri banyak berisi ayat-ayat yang mendorong manusia untuk berpikir. Aspek rasionalitas sangat sejalan dengan konsep modernitas dunia hari ini.
Maka tidak salah kalangan Barat yang terbuka dan jujur mengakui akan kebenaran AlQuran, sebagai salah satu sumber informasi yang akurat ketika belajar dari sejarah di masa lalu yang penuh dengan kegelapan ilmu pengetahuan.
Beberapa kalangan Barat yang pernah berusaha mati-matian membangun citra dan persepsi yang salah dan keliru terhadap ajaran Islam, justru hari ini terjadi sebaliknya. Seperti kata pepatah senjata makan tuan, kalangan terdidik dan senantiasa jujur mencari kebenaran menemukan Islam dengan kitab suci AlQuran sebagai jawaban atas kebingungan ini.
Secara garis besar ada 4 persepsi keliru yang beredar di kalangan Barat (Eropa Sekuler) terkait Islam yang sejalan dengan tweet RG;
1. Al Quran adalah kitab suci palsu, karangan Muhammad yang diambil dari perjanjian lama.
2. Al Quran mengajarkan kekerasan. Ajaran Islam dipandang sebagai agama yang disebarluaskan melalui pedang dan peperangan/teror.
3.Islam adalah agama yang menjual khayalan /fiksi tentang akhirat dan hari pembalasan.
4. Muhammad adalah pedophilia dan Anti -Kristus
Ternyata pandangan-pandangan keliru diatas yang beredar di masyarakat lahir dari ketidaktahuan, kedunguan bahkan fanatisme buta.
Sebagai pribadi yang menyukai dunia psikologi yang bergubungan dengan kejiwaan manusia dan dunia teknologi yang berhubungan dengan akal saya menemukan banyak sekali keajaiban yang sejalan dengan isi Al-Quran.
Dari penciptaan alam sampai proses kematian semua diinformasikan dalam AlQuran
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al- Aanbiya: 30).
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”(QS. Al-Nur: 43)
Respon paling pas terhadap pernyataan Rocky Gerung adalah mengkaji isi kitab suci masing-masing dan yang terpenting adalah mengamalkan.
Tanggung jawab setiap pemeluk agama ada mempelajari kitab sucinya dan mengamalkannya, setuju? []
Polandia, 12 April 2018
Perantau di jalanan Warsawa
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.