KOREA SELATAN—Mengantisipasi ancaman Nuklir Korut, Amerika dan Korea Selatan melakukan latihan gabungan di sepanjang pantai timur negeri ginseng tersebut, Jum’at (28/7/2017).
“Rudal diluncurkan dari Mupyong-ni dan menempuh jarak 1.000 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, lansir Daily Sabah, Jumat (28/7/2017).
Amerika dan Korea Selatan melakukan latihan live-fire, dengan menggunakan rudal surface-to-surface. Latihan ini merupakan jawaban dari negeri paman sam atas uji coba rudal balistik antar benua (ICBM) yang kedua kalinya dilakukan oleh Korea Utara.
Militer AS mengatakan bahwa latihan tersebut menggunakan rudal yang ditembakkan ke perairan teritorial Korea Selatan di sepanjang Pantai Timur.
Sebelumnya, Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar benua yang kedua pada Jumat. Rudal tersebut disebut-sebut mencapai perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.
Para ahli mengatakan bahwa rudal ini, dapat menjangkau kota-kota di Amerika Serikat, AS dan Korea Selatan. AS sendiri kemudian merespon dengan serius, dan segera mendiskusikan opsi militer terhadap negeri Kim Jong Un tersebut.
Pengujian bom nuklir dan berbagai rudal oleh Korea Utara, sejauh ini telah meningkatkan ketegangan di semenanjung semenjak awal tahun lalu.
Pada 4 Juli lalu, Korea Utara melakukan uji coba pertama dengan sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) dan diklaim sukses dengan sangat memuaskan.
Menurut para analis Korut yang membuat bom itu, mereka mengklaim mampu meluncurkan rudal yang bisa menjangkau dan menyerang Amerika Serikat.
Uji coba rudal tersebut, dituding telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB di tengah upaya dunia internasional untuk mengatasi krisis nuklir Pyongyang. []
Pewarta: Reza.